ADVERTISEMENT

Korban Kecelakaan Sampai Lumpuh Berharap Keadilan Pasca Ditabrak Anak Polisi di Jakarta Timur

Jumat, 12 Mei 2023 20:18 WIB

Share
Foto : Giuseppe Arraya (35) korban kecelakaan hingga lumpuh yang berharap keadilan pasca ditabrak anak polisi di Pasar Rebo, Jakarta Timur hampir setahun lalu. (Poskota/Mochammad Ifand)
Foto : Giuseppe Arraya (35) korban kecelakaan hingga lumpuh yang berharap keadilan pasca ditabrak anak polisi di Pasar Rebo, Jakarta Timur hampir setahun lalu. (Poskota/Mochammad Ifand)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban kecelakaan yang mengakibatkan luka dan lumpuh menanti keadilan dari penegak hukum. Pasalnya, hampir satu tahun berlalu, proses hukum yang dilakukan Satuan Lakalantas Polres Jakarta Timur, tak ada kabar lanjutannya alias menggantung.

Korban yakni Giuseppe Arraya, 35, dan kedua orang tuanya yang ditabrak oleh seorang anak anggota kepolisian. Naas menimpa dirinya, imbas dari kecelakaan lalu lintas tersebut pria itu pun kini berjalan menggunakan tongkat dan kakinya tak bisa kembali normal akibat peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Juli 2022 lalu.

Diceritakan Giuseppe persis itu terjadi di Jalan RA. Fadillah, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kala itu, mobil yang dinaiki sang ayah SM dan ibu MD mengalami mati saat dalam perjalanan melewati wilayah Kelurahan Cijantung. "Kejadiannya sekitar pukul 00.45 WIB, dekat dengan kontrakan saya," ungkap Giuseppe, Jumat (12/5).

Giuseppe yang datang dengan maksud memperbaiki mesin mobil Kijang yang mengalami mati mesin di lajur kanan Jalan RA. Fadillah. Nahas saat Giuseppe sedang membuka kap mesin untuk memperbaiki kendaraan tiba-tiba dari arah belakang melaju mobil yang dikemudikan anak anggota Polri berinisial ARP, (26). 

"Waktu itu saya dan ayah langsung terpelanting akibat kerasnya hantaman mobil dan mengalami luka serius, Ibu saya luka di kepala. Kedua orang tua saya saat itu pingsan di tengah trotoar," ujar Giuseppe.

Dikatakan Giuseppe, warga sekitar yang menolong kami semua dengan membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Saat itu saya yang paling parah lukanya karena kami saya terbentur mobil yang tengah saya coba perbaiki," imbuhnya.

Lantaran luka berat dari RSUD Pasar Rebo Giuseppe dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Jakarta, namun kembali dirujuk ke RS Premier Jakarta untuk menjalani tindakan operasi akibat luka diderita. Sejak hari kejadian dia dirawat inap dan baru dapat menjalani rawat jalan pada awal bulan Agustus 2022 lalu, kondisi kaki yang tidak bisa berjalan normal seperti sedia kala.

"Dari perawatan dengan luka yang parah, otot saya sudah membusuk akibat kejadian. Itu salah satu penyebab kaki saya menjadi cacat," lanjut Giuseppe.

Giuseppe mengatakan ketika di RSUD Pasar Rebo pihak keluarga ARP datang menemui sang ibu lalu menyatakan diri sebagai anggota Polri dan akan bertanggungjawab atas biaya pengobatan. Orang tua Giuseppe setuju agar kasus diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berniat menempuh proses hukum.

"Di tanggal 8 Juli 2022 ada pertemuan di Cijantung, ada pihak keluarga saya dan mereka (ARP). Tapi dari pertemuan itu dalam tanda kutip tidak ada kesepakatan yang ada," sambung Giuseppe.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT