ADVERTISEMENT

Pj Gubernur DKI Minta PGRI Turut Pantau Tumbuh Kembang Anak Didik

Jumat, 5 Mei 2023 16:44 WIB

Share
Pj GUbernur DKI Heru Budi saat menghadiri Konkerprov ke III PGRI DKI di Balaikota. (Humas DKI)
Pj GUbernur DKI Heru Budi saat menghadiri Konkerprov ke III PGRI DKI di Balaikota. (Humas DKI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan pada Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) ke III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta Masa Bakti XXII Tahun 2023 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, pada Jumat, 5 Mei 2023.

Kepada ratusan guru yang hadir, Pj Heru menyampaikan pesan agar guru terus memperhatikan perkembangan anak didik. Menurutnya, banyak metode yang dapat diterapkan para guru terhadap anak didik yang bertujuan untuk memantau tumbuh kembang mereka.

"Ke depan khususnya di DKI, lebih perlu perhatian terhadap anak didik kita, kenapa kita harus mendukung konsep zonasi. Konsep itu ada bagus, ada tidaknya, anak didik kita akan tercampur dengan status dan kemampuan yang berbeda. Itu tentunya menjadi perhatian bagi guru-guru, (sekolah) favorit sekarang sudah tidak ada," ujar Heru di Balai Kota Jakarta, (5/4/2023).

Selain itu Pj Heru juga menyoroti pentingnya peran guru bagi keberlangsungan proses belajar mengajar. Keberadaan guru sangatlah penting untuk berinteraksi langsung dan mengakomodir kebutuhan anak didiknya yang disesuaikan dengan kemampuan.

 

"Guru tidak bisa digantikan dengan siapa pun, bahkan oleh robot sekalipun. Karena pertemuan tatap muka, tatap mata itu sangat penting. Dengan itu kita bisa melihat anak didik kita, apakah dia sehat, apakah kemampuannya sama," terangnya.

Kepala Sekretariat Presiden ini juga memastikan implementasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) oleh para siswa agar tepat guna dan tepat sasaran. 

Ia juga meminta para guru untuk menyediakan sesi khusus untuk mengobrol langsung dan terbuka dengan anak didiknya setiap hari.

"Simpel saja saya minta, kita kan ada KJP, pastikan itu sampai kepada mereka. Bagaimana caranya, (luangkan) 5 menit bagi setiap guru di setiap kelas setiap hari panggil anak murid, minta mereka cerita apa saja,” tambah Pj Heru.

Hal itu perlu dilakukan untuk menambah keterbukaan dan meminimalisir penyalahgunaan fasilitas yang seharusnya dipakai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT