JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kematian Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits yang disebut meninggal karena bunuh diri di rel Jatinegara ramai dipertanyakan publik.
Apalagi pihak keluarga AKBP Buddy mencium sejumlah keanehan terkait kematian Kasat Narkoba Polres Jaktim yang baru menjabat 2 minggu tersebut.
Menurut keluarga, ada telepon misterius sebelum akhirnya AKBP Buddy bergegas pergi dengan menaiki ojek online. Padahal di satu sisi, dia membawa mobil sendiri ketika itu, dan baru saja berbincang dengan salah seorang untuk merenovasi ruangan kerjanya.
Pernyataan AKBP Buddy meninggal karena bunuh diri sendiri disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Menurutnya itu adalah hasil rilis sementara sambil proses penyidikan secara scientific dilakukan aparat.
Sejauh ini Polisi sendiri mengaku telah mengantongi satu saksi kunci yang namanya tak disebutkan, yaitu masinis Kereta Api Tegal Bahari. Atas laporan sang masinis itu pula, apa yang dilihatnya kemudian diinformasikan ke Pusdalops Stasiun Jatinegara.
"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis, untuk sementara, kejadian ini patut diduga bunuh diri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Polisi berkeyakinan merilis dugaan sementara karena dalam laporan masinis KA Tegal Bahari, menyebut ada orang tertabrak di sekitar Pasar Enjo, Jatinegara.
Posisi AKBP Buddy Ramai Disorot
Saat ini Polisi belum menjelaskan bagaimana posisi AKBP Buddy sesaat sebelum tewas mengenaskan. Hal inilah yang kemudian ramai dipertanyakan publik, apakah benar dia bunuh diri, atau ada pihak lain di balik tewasnya orang yang disebut-sebut belakangan kerap mengeluh soal sakit di bagian empedu.
Apakah saat tertabrak kereta api, posisi AKBP Buddy sedang dalam keadaan berjalan-jalan di atas rel. Dan apakah dia tengah membelakangi atau berhadap-hadapan dengan kereta yang melintas.
Polisi belum bisa menjeaslan secara rinci perihal tersebut. Termasuk soal keterangan masimnis soal dari jarak berapa masinis melihat sosok AKBP Buddy di tengah rel. Dan apakah sang masinis kereta sempat membunyikan klakson
Kepolisian juga belum mendapat keterangan terkait masinis yang membunyikan klakson saat melihat AKBP Buddy. Polda Metro yang pasti baru akan menjawabnya setelah proses pemeriksaan secara detail dilakukan.
Publik kini ikut menyoroti kematian Kasat Narkoba Polres Jaktim itu. Banyak yang tak percaya dengan kematiannya karena bunuh diri. Apalagi pihak keluarga menyebut sejumlah hal janggal.
Seperti yang diungkap netizen dengan akun MrPain. "Kayaknya agak kurang masuk akal kalau itu kecelakaan. Begitu beratkah beban hidup seorang Kasat sampai harus mengakhiri hidup dengan cara demikian," katanya.
"Kayak ada yang janggal ya. Masa jalan-jalan di rel kereta sih?" timpal akun Sujaiimanullah.
"Bunuh diri? Harus bisa dibuktikan. Almarhum cukup lama tugas di Jatanras dan pernah menjabat Kanit. Dia menangani kasus yang melibatkan oknum anggota Dit Narkoba PMJ," kata akun Edison 540.
"Ada dua asumsi, kalau pemakai narkoba sebagai efek negatif halusinasi. Kalau terkait narkoba, dia sengaja dihabisi," kata akun Tolak Korupsi.