JAKARTA, POSKOTA CO.ID - Kematian tragis yang dialami Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu membawa luka yang mendalam. Pihak keluarga berharap polisi profesional dalam penanganan kasus ini.
"Kami keluarga berharap kepolisian profesional dan kami keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme kepolisian," kata kakak sepupu korban, Vondell Towoliu kepada wartawan, Senin (1/5/2023).
Vondell mengaku keluarga yang ditinggalkan sangat terpukul atas meninggalnya perwira menengah itu. Pasalnya, almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik, apalagi soal pergaulan.
Maka tak heran jika pihak keluarga merasa kehilangan atas kepergian AKBP Buddy. Apalagi korban meninggal sangat tragis. Tubuhnya terbelah usai tersambar kereta.
"Almarhum adalah saudara kami, dekat sekali dengan semua keluarga. begitu baik dalam semua hubungan beliau selalu hadir disegala aktivitas keluarga," tuturnya.
Diketahui, seorang anggota Polri yang belakangan diketahui merupakan Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas mengenaskan di rel Jatinegara, Jawa Timur.
Sosok korban diketahui merupakan Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu itu usai dari identitasnya terungkap.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas mengenaskan usai tersambar kereta di dekat Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Korban tewas diduga bunuh diri.
'Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi kejadian, Sabtu (29/4/2023).
Namun demikian, Trunoyudo menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya anggota Polri berpangkat AKBP itu.
"Sementara ini dalam proses penyeledikan ini. Untuk motif, ini masih di dalami," paparnya.
