JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seorang wanita lanjut usia (lansia) pemilik hotel Ashirot Residence ditemukan tewas dengan luka senjata tajam (sajam). Wanita itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban bernama Naema S Bachmid (62) ditemukan tewas di kamarnya yang berlokasi di Jalan Ashirot RT 06 RW 01, Kebon Jeruk, Jakarta Barat diduga pada Rabu (12/4/2023).
Salah satu warga, Bembeng mengatakan awalnya ia dan temannya melihat dua orang pembantu di hotel tersebut tengah mengeluarkan dua unit mobil Mercy dan Pajero pada Kamis (13/4/2023) pagi.
"Jadi si pembantu ini 2 orang pertama ngeluarin mobil Mercy dulu markir di sini cuma gak tau tuh kalo ada kejadian. Yang kedua Pajero keluar tergesa-gesa terus hampir mau nabrak Jak Lingko gitu," ujarnya di lokasi, Kamis.
Pantauan Poskota di lokasi, penginapan tersebut tampak sepi. Di dalam penginapan sudah terpasang garis polisi.
Bembeng menuturkan, terungkapnya kematian wanita lansia pemilik hotel itu terungkap setelah ada salah satu orang yang ingin menanyakan peningapan.
"Terus yang nge kos ini baru ngasih kabar (kalau ada yang meninggal), itu juga bukan ke kita, gak tau ke mana terus korban baru dibawa," bebernya.
Bembeng menuturkan dirinya sempat bertanya kepada salah satu penyidik kepolisian terkait kondisi korban. Penyidik mengatakan kalau korban tewas dengan luka sajam di tubuhnya.
"Saya tanya 'pak itu ditusuk atau gimana? Wih bukan ditusuk lagi tapi dibelah. Jadi ditandain kayak X terus berantakan gitu ususnya," ungkapnya.
Bembeng menduga korban dibunuh oleh 2 orang pembantunya yang bekerja di penginapan. Kedua orang pembantu tersebut diduga membawa kabur 2 unit mobil yakni Mercy dan Pajero, serta sejumlah uang.
"Pokonya dua mobil keluar. Itu mobil Mercy sama Pajero. Kalo uang itu saya denger 700, 700 juta apa 700 M saya kurang denger," katanya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Anggie Hasibuan membenarkan insiden kematian wanita lansia pemilik penginapan tersebut.
"Kalau untuk pembunuhannya ada indikasi, tapi masih dalam penyelidikan, pelakunya masih dicari juga," katanya.
Anggie menuturkan, korban ditemukan tewas di kamarnya. Ia tak merinci penyebab kematian korban.
"Iya sudah tewas, diketahui awalnya itu ada kerabat korban mencoba menghubungi tidak bisa. Terus dicek ditemukan korban lagi di lantai. Lukanya tadi saya kurang tahu juga," tuturmya.
"Cuman katanya dibekap. Belum bisa kita pastikan kalau itu nunggu autopsi dari kedokteran," tambah Anggie.
Terkait dua unit mobil korban yang diduga dibawa kabur, Anggie membenarkan soal itu. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan mendalam.
"Betul kalau itu (mobil hilang). Langkah penyelidikan sudah dilaksanakan. Memeriksa saksi mengecek TKP, sama tindakan lainnya," tukasnya. (Pandi)