ADVERTISEMENT

Jabatan Kosong di Pemkab Bogor Diingatkan Ketua DPRD Rudy Susmanto 

Kamis, 6 April 2023 14:54 WIB

Share
Foto: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengingatkan jabatan kosong di Pemkab Bogor. (Ist.)
Foto: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengingatkan jabatan kosong di Pemkab Bogor. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mengisi sejumlah jabatan kosong baik untuk jabatan tinggi pratama atau eselon II maupun eselon di bawahnya guna memperlancar karir Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Rudy, selain untuk mengoptimalkan kerja birokrasi, pengisian jabatan kosong juga penting bagi karir pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor.

"Terlalu banyak jabatan kosong dibiarkan itu dampaknya membuat kurang optimalnya kerja birokrasi, dan yang kedua tentu menghambat karir ASN," ujar Rudy Susmanto, Kamis (6/4/2023).

Rudy Susmanto menambahkan, pada tahun ini akan ada lagi kepala dinas yang pensiun, sementara sejumlah jabatan eselon II yang mengalami kekosongan sebelumnya, sampai hari ini juga belum terisi jabatan kosong.

Belum lagi jabatan kosong di eselon III dan IV yang bersentuhan langsung dengan persoalan teknis pelayanan kepada masyarakat. "Jadi jumlahnya (jabatan kosong) itu sudah gak kehitung jari, terlalu banyak," katanya.

Sementara untuk melaksanakan seleksi terbuka, Pemkab Bogor yang saat ini masih dijabat oleh Plt Bupati harus menempuh proses persetujuan dari Pemerintah provinsi dan Kemendagri yang memerlukan waktu tidak sebentar.

"Tahun ini setahu saya ada dua kepala dinas yang pensiun, Kadisdukcapil dan Kepala Dinas Arsip dan Perpustkaan, sementara yang kosong kemarin juga belum diisi. Jadi kebutuhan pengisian jabatan sudah sangat mendesak," imbuh Rudy Susmanto.

Rudy menambahkan, jabatan kosong harus segera diisi agar kerja birokrasi berjalan optimal. ASN yang memenuhi persyaratan, kata dia, bisa mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II dengan menempuh proses seleksi terbuka atau open bidding.

"Dan bagi ASN yang memenuhi syarat, harus diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi. Semakin cepat, tentu semakin baik untuk karir mereka," katanya.

Rudy merasa yakin, jika diberi kesempatan dan perlakuan yang adil, ASN di Kabupaten Bogor banyak yang berkualitas dan kompeten untuk menempati jabatan tertentu. Karena itu, kesempatan tersebut harus dibuka selebar-lebarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT