Sinergisitas dan Penerapan Standar Kunci Sukses Ekspor Pala Indonesia

Sabtu, 1 April 2023 21:18 WIB

Share
Biji buah pala menjadi satu komuditas ekspor Indonesia. (kementan)
Biji buah pala menjadi satu komuditas ekspor Indonesia. (kementan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sinergisitas seluruh pemangku kepentingan dan adanya penetapan standar pengelolaan pala yang memenuhi persyaratan ekspor perlu segera diterapkan. Hal tersebut dinilai sebagai kunci keberhasilan ekspor pala Indonesia. 

Penerapan standar dimulai dari hulu hingga hilir, agar pala yang dihasilkan bebas dari cemaran aflatoksin dan sesuai persyaratan negara tujuan. 

Setiap rantai pasok mulai dari petani, pengumpul, eksportir hingga pendistribusian memiliki andil yang tinggi terhadap keberhasilan ekspor pala Indonesia. 

Namun, Indonesia masih menerima notifikasi ketidaksesuaian atau Notification of Non-Compliance (NNC) dari negara tujuan karena cemaran alfatoksin melebihi ambang batas yang telah dipersyaratkan. 

 

“Salah satu alasan penolakan dari negara UE (Uni Eropa) terhadap pala Indonesia adalah temuan cemaran cendawan Aflatoksin yang melebihi ambang batas yang telah ditetapkan. Mengingat sebagian besar pala Indonesia dihasilkan dari perkebunan tradisional yang masih belum memerhatikan mutunya. Sehingga kemungkinan besar kontaminasi cendawan dan ketidaksesuain produk pun cukup tinggi,” ujar Antarjo Dikin selaku Analis Perakarantinaan Tumbuhan Ahli Utama Badan Karantina Pertanian (Barantan), Sabtu, (1/4/2023).

Pala sebagai salah satu potensi ekspor Indonesia timur kerap beberapa kali mengalami penolakan dari Uni Eropa. 

 

Berdasarkan data dari Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) & Berita Faksimile (BRAFAKS) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di UE mencatat sepanjang tahun 2016 hingga Juli 2022, pala Indonesia mendapatkan NNC sebanyak 95 persen dari negara UE. 

Di mana sepanjang tahun 2019-2021, total ekspor pala biji tujuan UE sebanyak 6,864 ribu ton, dengan jumlah yang dinotifikasi 92,074 ton (1,34 persen). Selain itu, tercatat pada sistem Barantan, IQFast, jumlah ekspor pala asal Maluku pada tahun 2022 sebanyak 3,114 ton.

Halaman
Reporter: Wanto
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar