ADVERTISEMENT
Kamis, 30 Maret 2023 16:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
FILIPINA, POSKOTA.CO.ID - Lebih dari 500 kilogram metamfetamin disita polisi.
Metamfetamin tersebut disembunyikan dalam kemasan kantong-kantong teh.
Sementara seorang tersangka pengedar narkoba Tiongkok ditangkap di kota resor pegunungan di Filipina Utara pada Rabu (29/3/2023) seperti dikutip dari Associated Press.
Sejumlah pejabat Filipina menyebutkan narkoba yang disita di kota Baguio itu diperkirakan bernilai 4 miliar peso atau 74 juta dolas AS dan merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Dalam Negeri Benhur Abalos dan sejumlah pejabat kepolisian menuturkan sebuah sindikat narkoba rupanya sengaja menyembunyikan narkoba yang dikenal sebagai shabu itu di Baguio, tujuan wisata populer yang terkenal dengan pemandangan gunung dan pohon pinusnya, dan bukan di metropolitan Manila. Karena tindakan keras antinarkoba yang sedang berlangsung di wilayah ibu kota.
Presiden Ferdinand Marcos Jr., mulai menjabat pada bulan Juni, berjanji melanjutkan program penumpasan narkoba yang digelar pendahulunya yang menyebabkan ribuan tersangka narkoba kelas teri tewas.
Namun dia mengatakan upaya tersebut akan dilakukan secara berbeda dan lebih fokus pada rehabilitasi ketergantungan obat.
Lebih dari 6.000 tersangka pengedar narkoba yang sebagian besar miskin tewas dalam bentrokan dengan penegak hukum di bawah mantan Presiden Rodrigo Duterte.
Pembunuhan yang meluas membuat khawatir Barat, termasuk Amerika Serikat, dan memicu penyelidikan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sebagai kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Rodrigo Duterte membantah membenarkan pembunuhan di luar hukum dalam apa yang disebutnya perang melawan narkoba. Tetapi secara terbuka mengancam akan membunuh para tersangka pengedar narkoba sampai tahun-tahun terakhir kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT