ADVERTISEMENT

Gregoria Mariska Tunjung Jadi Harapan Indonesia di Semifinal Swiss Open 2023 yang Tersisa

Sabtu, 25 Maret 2023 21:54 WIB

Share
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Foto: PBSI)
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Foto: PBSI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harapan Indonesia di semifinal Swiss Open 2023 kini bertumpu pada wakil tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dengan gugurnya ganda putri Apri/Fadia.

Tunggal putri andalan Garuda, Gregoria Mariska Tunjung, mencatatkan semifinal perdananya pada tahun ini di Swiss Open 2023. Grego sebelumnya kalah di perempat final All England 2023 melawan wakil China Yu Fei Chen dengan skor tipis 24-22, 23-21.

Sementara kabar buruk baru saja datang dari ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang berhadapan dengan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, unggulan keenam dari Jepang

Langkah Apri/Fadia terhenti di semifinal Swiss Open 2023 setelah Apri merasakan sakit di bahunya dan retired.

Ini menyisakan Gregoria Tunjung sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa pada turnamen yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss itu.

 

Semifinal Pertama untuk Gregoria Tunjung di Tahun 2023

Greoria Tunjung akan melakoni laga semifinal Swiss Open 2023 melawan unggulan keenam asal Thailand, Pornpawee Chochuwong pada Minggu (26/3/2023) dini hari, pukul 0.30 WIB.

Sebelumnya pebulutangkis berusia 23 tahun itu mengemas kemenangan melawan wakil Skotlandia Kirsty Gilmour, di babak perempat Swiss Open 2023 yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Jumat (24/3). 

Gregoria menang dua gim langsung 21-10, 21-19 dalam laga berdurasi 38 menit.

"Pertandingan hari ini, mungkin lawan masih mencari atau menebak-nebak pola permainan yang saya kembangkan di gim pertama. Selain itu, lawan juga banyak mati sendiri. Beberapa kali, saya dapat poinnya juga gampang," ujar Gregoria, dalam keterangan pers Humas PP PBSI, dikutip dari Djarum Badminton pada Sabtu (25/3/2023).

 

Memenangi gim pembuka, Gregoria menilai bahwa Gilmour memberikan perlawanan yang agresif. Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu bahkan sempat tertinggal perolehan poin di gim kedua.

"Meski sempat tertinggal poin di gim kedua, saya tidak mau mikir soal ketinggalannya itu. Saya hanya lebih berpikir bagaimana caranya agar bisa mendapat poin sampai angka 21 duluan," kata Gregoria.

"Di gim kedua, lawan bermain lebih rapat. Dia mampu menahan beberapa kali serangan saya. Saya pun memaksa saja, karena kalau sampai terjadi rubber game, pasti jauh lebih capek. Jadi, saya coba untuk memaksa diri sendiri untuk bermain semaksimal mungkin," jelasnya.

 

Gregoria Mariska Tunjung mengawali kompetisi 2023 pencapaian 16 besar pada Malaysia Open 2023. Hal serupa berlanjut pada India Open 2023. 

Lalu pada dua turnamen berikutnya, Indonesia Masters 2023 dan All England 2023, pebulu tangkis asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu mencatat perkembangan dengan menembus babak delapan besar.

 Pekan ini, Gregoria akan bertemu unggulan keenam asal Thailand, Pornpawee Chochuwong, di semifinal Swiss Open 2023.

Dengan gugurnya Apri/Fadia, Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa di semifinal Swiss Open 2023. (*)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT