ADVERTISEMENT

Artis Berinisial P Diduga Lakukan Kejahatan Pencucian Uang, Ini Penjelasannya

Jumat, 24 Maret 2023 16:56 WIB

Share
Ilustrasi Uang. (ist)
Ilustrasi Uang. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dikabarkan seorang artis berinisial berinisial P diduga terlibat pencucian uang senilai Rp4,4 triliun terkait bisnis skincare hingga butik.

Dalam kasus ini, P diduga melibatkan beberapa pejabat daerah.

"Kami mendapat data, ada perusahaan yang sahamnya itu 100 persen milik pemerintah provinsi, kemudian bank-bank daerah yang ada di Indonesia yang mengalirkan dana untuk komisi," kata Sekertaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus pada awak media, Kamis (23/3/2023).

"Pembayaran tersebut diterima menurut catatan di perusahaan tersebut peruntukannya adalah para gubernur pada Periode 2018 sampai 2022," ucap Iskandar Sitorus.

Iskandar Sitorus mengaku mencium kejanggalan pada transaksi pemberian komisi tersebut.

Pasalnya dalam transaksi tersebut diketahui jumlah komisi yang diberikan jauh lebih besar dari keuntungan perusahaan.

"Uniknya perusahaan ini untungnya contoh Rp100 miliar, tapi komisi yang diberikan pada pihak pemerintah daerah itu rata-rata Rp700 miliar," sambungnya.

Setelah diakumulasi selama lima tahun, pihaknya menemukan aliran dana sebesar Rp4,405 triliun yang diberikan sebagai komisi.

"Jadi setelah akumulasi lima tahun, kami menemukan angka Rp 4,405 triliun yang diberikan sebagai biaya komisi," paparnya.

Hal tersebut diduga merupakan manajemen yang keliru pada perusahaan tersebut.

"Pertama kami lihat ketidakbaikan atau maladministrasi atau manajemen yang keliru pada perusahaan ini," ujarnya.

Setelah ditelusuri aliran dana tersebut justru dialokasikan dalam bentuk-bentuk bisnis.

Iskandar Sitorus menyebut pihaknya berhasil mendeteksi bisnis-bisnis tersebut, di antaranya untuk pusat kebugaran dan kesehatan serta kecantikan.

"Namun dalam perjalanannya uang-uang ini ternyata teralokasikan dalam bisnis-bisnis," tambahnya.

"Bentuk bisnis ini masih kami deteksi, yaitu berbentuk untuk pusat-pusat kebugaran, kesehatan dan kecantikan atau bahasa sederhananya skincare itu ya," terangnya.

"Lalu ada juga bisnis butik dan yang terbawah itu bisnis pet shop," ujarnya.

Sejak Tahun 2019 hingga 2022 bisnis tersebut cenderung berkembang.

Dalam prakteknya binsis-bisnis tersebut kerap menggunakan para publik figur untuk mengiklankan produk maupun bisnis mereka.

"Jadi kurun waktu tahun 2019 sampai 2022 cenderung bisnis ini tumbuh. Mereka ini cenderung menggunkan para bintang, puiblik figur dan selebriti untuk mengendorse produk-produk mereka yang dikategorikan meneruskan bisnis hitam untuk mencuci," jelasnya.

Atas hal tersebut, Iskandar Sitorus mengimbau artis berinisial P tersebut untuk tidak meneruskan bisnis itu.

"Toh kami harapkan untuk Mba inisal P itu tidak meneruskan pola-pola demikian sehingga sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitam," tegas Iskandar Sitorus.

Seputar berita pencucian uang yang diduga dilakukan artis berinisial P ini trending di twitter dan menjadi berita populer di berbagai media massa lainnya. (mia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT