Ketua MK Ditangkap, Artis Geram

Kamis, 3 Oktober 2013 23:10 WIB

Share
Ketua MK Ditangkap, Artis Geram
JAKARTA (Pos Kota) - Peristiwa mengejutkan kembali menjadi bahan perbincangan masyarakat. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat diduga menerima uang suap sekitar Rp3 miliar, Rabu (2/10) malam. Ria Winata01nRia Winata Kalangan artis seperti Yeyen Lidya, Beniqno, Wiwied Salman dan Ria Winata mengaku kaget dan gregetan. “MK itu 'kan lembaga terhormat, kok bisa-bisanya kena sogokan agar keputusannya berpihak pada kepentingan seseorang,” ucap Yeyen Lidya, presenter cantik  yang belakangan sibuk jadi penyanyi dangdut, kemarin. Wiwied-BenignoPresenter Wiwied Salman (kiri) dan pedangdut Benigno Aquino Yeyen bilang akibat peristiwa tersebut dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah. “Ujung-ujungnya kan Pemerintah juga yang harus disalahkan, meski  kejadian itu dilakukan oleh  oknum,” imbuhnya. Hal senada juga diutarakan penyanyi pop daerah dan dangdut, Beniqno. Perilaku kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), menurut dia, sepertinya sudah mendarah daging serta menjalar ke semua sektor. “Lembaga negara yang awalnya diharapkan menjunjung tinggi rasa keadilan, kenyataannya tak bisa lepas dari unsur KKN,” ucapnya. HUKUM BERAT "Saya sangat terkejut, kaget banget, enggak nyangka ketua MK itu jabatan terhormat, dikotorin dengan nafsu sesaat yaitu silau dengan harta," tutur Wiwied Salman, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kemarin. Presenter program kesehatan di MNCTV ini mengaku bangga dengan kinerja KPK yang berani membongkar kasus besar. "Saya salut sama KPK. Bila perlu bongkar semua kasus yang merugikan negara dan jangan tebang pilih," tambahnya. Hal senada juga dikatakan presenter 'Mata Lelaki' Trans 7, Ria Winata yang setuju jika KPK makin gencar memberantas korupsi. "Kalau sudah ketangkap pelaku korupsinya, jangan dihukum ringan. Bila perlu hukum yang berat, karena sudah membikin rakyat sengsara,” tutur Ria Winata. Ria menambahkan, kedepannya generasi muda harus benar-benar memiliki jiwa yang baik dan berbudaya baik. "Korupsi harus diberantas dari sekarang, jangan sampai menularkan ke generasi muda dan akibatnya fatal. Pejabat itu seharusnya menjadi contoh yang baik, bukan hal buruk,” paparnya. (santosa/mia/rf)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar