ADVERTISEMENT

Persiapan Haji Tahun Ini, Kemenag Sudah Sewa 111 Hotel di Kota Makkah

Selasa, 21 Maret 2023 21:23 WIB

Share
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid saat menjelaskan persiapan haji tahun ini. (johara)
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid saat menjelaskan persiapan haji tahun ini. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Pada 24 Mei 2023, jamaah haji Indonesia akan berangkat ke Tanah Suci, Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan  sampai kini persiapannya di Arab Saudi sudah mencapai 80%.

"Kami terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M, baik di Tanah Air maupun Tanah Suci," tambah Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Jakarta, Selasa (22/3/2023).

"Alhamdulillah untuk penyewaan hotel di Kota Makkah kita membutuhkan 111 hotel sudah térpenuhi, kita membutuhkan 50 ribu kamar dan setiap kamar akan diisi empat sampai lima jemaah," tutur Subhan.

Untuk penginapan jemaah haji di Madinah, lanjut Subhan, kita membutuhkan lebih dari 100 hotel dan kini masih dalam proses blocking time.

Ia mengutarakan ada empat layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi. Keempat layanan itu mencakup akomodasi, transportasi, katering, dan layanan masya’ir (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Layanan transportasi mencakup bus antar kota perhajian (Madinah – Makkah dan Makkah – Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Makkah, serta bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.

Untuk layanan akomodasi, Kementerian Agama telah menyiapkan hotel bagi jemaah di Makkah dan Madinah. 

"Untuk penyiapan layanan transportasi dan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, sudah selesai semua,” tegas Subhan.

“Untuk layanan konsusmi dan Masyair, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. Insya Allah selesai di bulan Ramadan,” tambahnya.

Subhan Cholid mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 111 hotel untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Sistem sewa yang digunakan adalah full musim. Sementara di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan bloking time. 

Kuota Indonesia pada tahun 2023 kembali normal, sebesar 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Menurut Subhan, total ada 64 ribu (30%) jemaah yang masuk kategori lansia (usia di atas 65 tahun). 

Jumlah lansia cukup signifikan sehingga Kementerian Agama saat ini tengah menyiapkan skema khusus untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah, termasuk lansia.

"Kami masih siapkan skema layanan secara konprehensif. Ini masih digodok tim, termasuk melibatkan ahli lansia dari UI. Skema layanan ramah lansia ini akan dilakukan sejak dari tanah air hingga di Saudi,” paparnya.

Subhan menjelaskan pihaknya di Saudi juga sedang melakukan simulasi, termasuk skema menyiapkan lift khusus lansia. Selain lift, lanjut Subhan, pihaknya juga membahas bersama dengan pihak perusahaan (syarikah) transportasi di Arab Saudi untuk menyiapkan bus dengan spek yang ramah lansia. Misalnya, dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursinya juga lebih besar.

"Untuk Bus Shalawat, kita siapkan 490 armada. Selain itu, ada 10% atau 49 armada sebagai cadangan,” paparnya.

Di luar layanan yang akan diberikan, Subhan melihat keramahan dan kesigapan petugas menjadi faktor kunci dalam kualitas layanan. “Kami akan melakukan bimtek untuk petugas. Apa pun situasinya, petugas harus mengedepankan sikap ramah terhadap jemaah. Ini akan membantu secara psikologis jemaah dan menambah spirit mereka,” tandasnya. (johara)

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT