ADVERTISEMENT

4.100 Petugas Siap Kawal Jemaah Haji saat Puncak Haji

Minggu, 28 Juli 2019 11:00 WIB

Share
4.100 Petugas Siap Kawal Jemaah Haji saat Puncak Haji

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –   Sebanyak 4.100 petugas haji Indonesia dipersiapkan untuk mengawal jemaah haji Indonesia saat pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) pada 8 dzulhijah hingga 13 dzulhijah (9 Agustus -14 Agustus). Kepala Bidang Perlindungan Jemaah dan Kepala Satuan Operasi Armuzna Jaetul Muchlis di Madinah mengungkapkan, konsentrasi pengawalan petugas adalah di Mina, adalah saat jemaah Indonesia melakukan ibadah lontar jumrah bersama jutaan umat Islam dari seluruh dunia. "Seluruhnya petugas non-kloter sebanyak 4.100 orang terlibat dalam satuan Armuzna," ujarnya seperti dirilis berita haji Kemenang. Para jemaah haji Indonesia akan terbagi menjadi beberapa sektor dan pos yang tersebar di Armuzna. Salah satu fokus terbesar adalah pelaksanaan lontar jumrah di Mina. Adapun waktu melontar jumrah akan berlangsung mulai 11 hingga 14 Agustus 2019. Pengawalan perlu dilakukan karena selain cuaca panas di Arab Saudi yang bisa berkisar 50 derajat, sekitar 214.000 jemaah haji reguler Indonesia harus berjalan jauh menuju lokasi melontar jumrah di Mina. Posisi tenda terjauh jemaah haji Indonesia, adalah di Mina Jadid yang berjarak sekitar 7 kilometer dari jamarat. Dan saat itu, kondisi penuh sesak dengan jutaan umat Islam dari seluruh dunia. "Di Mina satuan tugas primadona. Kasus-kasus yang berbobot yang cukup fenomenal terjadi di Mina," kata Jaetul. Rencananya di Mina akan dibuka 11 pos petugas haji Indonesia, baik di jalur atas maupun jalur bawah untuk memastikan jemaah haji Indonesia aman. Selain itu, juga telah dibentuk Tim Mobile Crisis yang terdiri dari 220 orang yang bertugas 24 jam di Mina untuk mendeteksi potensi rawan keamanan dan kesehatan jemaah Indonesia. Tim terdiri dari dokter, perawat dari Kementerian Kesehatan, anggota TNI-Polri, dan petugas dari Kementerian Agama. "Tim akan bahu membahu mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di Mina," kata Jaetul yang juga Staf Ahli Kasau tersebut. Langkah sosialisasi terus dilakukan kepada para petugas haji yang kini tersebar di Madinah, Jeddah, dan Mekah. Hal tersebut untuk memastikan kesiapan petugas.(Kemenag/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT