JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jasad Dokter Mawar yang meninggal di Nabire pada Kamis lalu 9 Maret 2023, sudah diboyong terbang ke Makassar.
Kematian Dokter Mawar atau bernama lengkap Mawarti Susanti di Nabire belakangan meninggalkan banyak tanda tanya oleh sejumlah pihak. Sebab, dia diduga meninggal dengan tak wajar dan mulut berbusa.
Apalagi Dokter Mawar yang diketahui menjadi spesialis paru satu-satunya di Nabire ini sempat mengeluhkan rasa tidak aman sejak beberapa bulan terakhir.
Sosok Mawarti meninggalkan kesan sangat mendalam bagi para rekan-rekan kerjanya. Tak dipungkiri, usai informasi kematiannya ramai beredar, banyak pihak terkejut tak menyangka.
BACA JUGA: Penuh Janggal! Sahabat Dokter Mawar Ramai Teriak Semoga Ada Keadilan
Dia selama ini dikenal sebagai sosok yang sangat ramah, ringan tangan, dan selalu aktif di berbagai kegiatan seputar edukasi kesehatan. Hal ini juga ramai disuarakan para rekan-rekannya di sosial media.
Semua sepakat, mereka kehilangan salah satu dokter paru terbaik yang menghabiskan waktu untuk mengabdi di daerah rawan.
Kesaksian Sosok Dokter Mawar Semasa Hidup
Kesaksian betapa ramahnya Dokter Mawar si 'pendulang pahala' di Nabire disampaikan langsung oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang setempat, Oktovianus Saranga.
Katanya, dia bersama seluruh jajaran IDI Cabang Nabire sangat terpukul dan berduka atas kematian Dokter Mawar. "Beliau sudah berdinas sejak 5 tahun lalu di Nabire," kata dia dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu malam (11/3/2023).
BACA JUGA: Aneh! Rumah Dokter Mawar di Nabire Didobrak, Hasil Visum Terus Ditunggu
Selama bertugas, Mawar dikenal sangat ramah, dan sangat dikenal aktif di berbagai kegiatan edukasi. Baik itu kegiatan yang dilakukan oleh IDI sampai pemerintah daerah setempat.
"IDI Cabang Nabire sangat berduka kehilangan almarhum Dr Mawartih Susanty. Dia tidak hanya dokter spesialis paru satu-satunya di Nabire, tapi beliau banyak berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan edukasi. Dia juga dikenal ramah dan selalu menolong orang," kata Oktovianus mengenangnya.
Sejauh ini, pihaknya mengaku siap membantu proses penyelidikan kematian Dokter Mawar yang meninggal di Nabire. Saat ini Polisi juga terus melakukan penyelidikan kasus tersebut.
IDI Siap Kawal Kematian Dokter Mawar
Sementara itu, keterangan tegas juga dilontarkan Ketum PB IDI Adib Khumaidi.
Dalam keterangan terbarunya, IDI menyatakan bakal siap terus mengawal investigasi kematian dokter ramah ini.
Walau begitu, dia meminta semua pihak untuk bersabar agar semua proses selesai agar tak terjadi misinformasi. Sehingga bisa diketahui apakah ini kematian wajar atau ada unsur kriminalitas di baliknya.
“PB IDI sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Ketua IDI Cabang Nabire dan Ketua IDI Wilayah Papua dan akan terus mengawal investigasi penyebab kematian almarhumah dokter Mawartih," kata dia.
BACA JUGA: Kasus Dokter Mawar Meninggal di Nabire, IDI Minta Stop Sebar Asumsi Penyebab Kematian
Diketahui Dokter Mawar satu-satunya spesialis paru di Nabire ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya. Dia ditemukan meninggal di dalam kamar. Sebelumnya dia sempat bertolak ke Pulau Jawa untuk wawancara kerja, dan menunggu juniornya tiba menggantikan posisinya.