ADVERTISEMENT

Barcelona Didakwa Lakukan Korupsi Suap Wasit Spanyol

Sabtu, 11 Maret 2023 20:12 WIB

Share
Barcelona didakwa lakukan korupsi suap wasit (foto: Xavi Hernandez, twitter/FCBarcelona)
Barcelona didakwa lakukan korupsi suap wasit (foto: Xavi Hernandez, twitter/FCBarcelona)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SPANYOL, POSKOTA.CO.ID - Kantor kejaksaan Spanyol pada Jumat (10/3/2023) mengumumkan bahwa Barcelona didakwa lakukan korupsi suap wasit Spanyol.

Barcelona didawa lakukan korupsi atas pembayaran yang dilakukan klub kepada mantan wakil presiden komite wasit Spanyol Jose Maria Enriquez Negreira.

Ini merupakan masalah luar lapangan lain yang menimpa Barcelona musim ini. Sebelumnya, presiden La Liga mengumumkan bahwa mereka dilarang membeli pemain di bursa transfer mendatang.

Kantor kejaksaan umum setempat mengatakan jaksa Spanyol telah mengajukan pengaduan terhadap Barcelona dan dua mantan presiden klub La Liga pada Jumat (10/3). 

 

Mereka diduga melakukan pembayaran kepada perusahaan yang dimiliki oleh pejabat wasit senior untuk mempengaruhi hasil pertandingan.

Dilansir dari Sky Sports, Barcelona diduga membayar lebih dari 7,3 juta euro (sekitar Rp120,8 miliar) antara tahun 2001 dan 2018 kepada perusahaan milik Enriquez Negreira. Ia diketahui memegang peran di asosiasi sepak bola Spanyol antara tahun 1993 dan 2018.

Jaksa mengklaim bahwa di bawah perjanjian rahasia dan dengan imbalan uang. Negreira, dalam hal ini, akan membela Barcelona dalam keputusan yang diambil oleh wasit dalam pertandingan yang dimainkan oleh klub, serta hasil kompetisi.

Sementara seorang pejabat senior Barcelona mengatakan pada Reuters bahwa klub mengetahui akan ada aduan tersebut. Namun menurutnya itu tidak lebih dari hipotesis penyidikan awal. 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT