JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kepada David Ozora ternyata jadi pembuka bagi Kemenkeu untuk melakukan perbaikan.
Setelah Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy diperiksa KPK atas jumlah kekayaan yang dinilai tak wajar.
Kini ada nama pejabat lain yang juga berada di bawah naungan Kemenkeu ikut terseret.
Ia adalah Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut data LHKPN, jumlah kekayaan Andhi Pramono pada tahun 2021 mencapai Rp13,7 miliar.
Kekayaan tersebut tercatat mulai meningkat tajam pada tahun 2016.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut ada sejumlah temuan janggal dalam riwayat transaksi Andhi Pramono.
Selain itu juga ditemukan adanya transaksi masuk dari beberapa perusahaan.
KPK mengungkap bahwa PPATK sudah menyerahkan hasil analisis kekayaan Andhi Pramono.
Sehingga untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Bea Cukai Makassar itu bakal segera dipanggil.
Sebenarnya, nama Andhi Pramono mulai dilirik KPK setelah gaya hidup mewah sang anak jadi sorotan publik.
Sang anak ternyata kerap memamerkan barang-barang mewah di akun Instagram pribadinya.
Anak Andhi Pramono tersebut diketahui bernama AtasyaYasmine Fakhira.
Atasya Yasmine tercatat sebagai mahasiswi double degree KKI di Universitas Indonesia (UI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan manajemen.
Atasya Yasmine Fakhira saat ini sedang berkuliah di Melbourne University, Australia.
Potret gaya hidup mewah Atasya Yasmine Fakhira anak Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar itu jadi sorotan.
Dalam salah satu unggahan di akun Instagram khusus outfit, terlihat jelas bahwa pakaian yang digunakan AtasyaYasmine adalah barang-barang branded.
Mulai dari kaos Balenciaga seharga Rp22 juta, celana seharga satu juta, hingga jepit rambut lebih dari Rp2 juta.
Netizen yang melihat gaya hidup hedon anak pejabat Bea Cukai ini tentu saja merasa geram.
Berbagai hujatan datang kepada Atasya Yasmine hingga akun Instagram pribadinya @atasyayasmine pun lenyap gegara menjadi sorotan karena dinilai hidup terlampau mewah sebagai anak pejabat negara. (mia)