JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Zainuddin Amali mengaku sudah menyampaikan keinginannya mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kepada Presiden Joko Widodo.
Adapun permohonan mundur ini merupakan konsekuensi dari rangkap jabatan Zainuddin Amali yang terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
“Saya sudah melapor secara pribadi ke presiden dan tentunya beliau sudah mengetahui tentang terpilihnya saya sebagai Waketum PSSI. Beliau serahkan ke saya karena saya sampaikan ke teman-teman harus memilih,” kata Zainuddin Amali dalam sesi Keterangan Pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/02/2023) lalu.
“Saya sampaikan ke presiden ingin fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola dan beliau dapat memahami itu. Beliau akhirnya mengizinkan saya untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola," sambungnya.
Mundurnya Amali menandakan bahwa kursi Menpora akan segera kosong. Hal ini pula yang menimbulkan tanda tanya besar terkait sosok yang bakal menggantikannya mengisi posisi menteri kabinet Jokowi itu.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial, Arya Fernandes menjelaskan bahwa kemungkinan besar Golkar akan bergerak dalam mengisi kekosongan tersebut.
“Karena Pak Zainudin berasal dari Golkar, kemungkinan besar Golkar akan meng-endorse kader-kader mudanya untuk menggantikan beliau di posisi Menpora,” jelas Arya kepada wartawan, dilansir Rabu (22/02/2023).
Pernyataan Arya itu tampaknya sesuai dengan kriteria ideal yang dibutuhkan Menpora berikutnya. Sebagaimana diungkapkan pengamat olahraga, Bung Kusnaeni, bahwa kepribadian yang paling penting dari calon pengganti Amali adalah harus dekat dengan kalangan kepemudaan, baik secara usia maupun emosional.
“Paling ideal secara teoritis harus orang yang paham olahraga dan secara usia dekat dengan kalangan kepemudaan. Selain itu juga harus punya jiwa kepemudaan dan secara emosional dekat dengan masalah-masalah kepemudaan,” ujar Bung Kusnaeni.
Sementara itu, Arya mengaku mengantongi dua nama yang dianggapnya potensial menggantikan Zainuddin Amali menduduki kursi Menpora dan kemungkinan akan diusung oleh Golkar, yakni Ilham Permana dan Dito Ariotedjo.
Ilham Permana
Ilham Permana adalah salah satu politisi muda Partai Golongan Karya (Golkar) yang saat ini tengah menempati posisi sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG).
Ilham sendiri sedang hangat diperbincangkan di internal Partai Golkar karena aktif mengikuti kegiatan partai dan menduduki posisi yang cukup prestisius di Golkar.
Pria 44 tahun ini juga disebut-sebut punya prestasi cemerlang di lingkungan partai yang membuatnya dianugerahi gelar kehormatan sebagai Satya Aditama Karya Utama pada 2019 lalu.
Menurut Arya, Ilham pantas masuk dalam nama potensial menggantikan Zainuddin Amali lantaran ia memiliki back up politik yang cukup kuat dari partainya dan jejaring yang luas.
Dito Ariotedjo
Mantan Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini menjadi salah satu sosok yang dinilai Arya berpotensi mengisi posisi jabatan Menpora yang akan ditinggalkan oleh Zainudin Amali. Sejak kuliah, Dito telah aktif berorganisasi seperti pernah menjadi Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Dito memiliki perhatian yang besar pada pengembangan pemuda. Hal tersebut dibuktikannya dengan kontribusi yang diberikan bersama AMPI. Bersama dengan AMPI, Dito membangun ruang kreatif bernama Open Lab yang diresmikan pada Desember 2017 oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.
Eksistensi Dito yang ia tunjukkan dalam kinerjanya membuat Partai Golkar percaya untuk mengangkat dirinya menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas. Hal ini sekaligus menjadikannya sebagai Ketua Bidang termuda sepanjang sejarah Partai Golkar.(*)