JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan akan membentuk kembali Badan Tim Nasional (BTN) sebagai langkah jangka panjang untuk persiapan Indonesia masuk Piala Dunia.
Diketahui sebelumnya, Badan Tim Nasional merupakan bagian dari PSSI yang telah dibubarkan pada tahun 2015.
“Kami memastikan pembentukan kembali Badan Tim Nasional (BTN) karena kami memiliki agenda besar yaitu mau bermain di Piala Dunia,” kata Erick Thohir di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (18/2/2023) dikutip dari Antara.
Piala Dunia menjadi salah satu momentum terbaik bagi Timnas Indonesia untuk tampil di turnamen sepak bola tertinggi di dunia tersebut. Adapun pada tahun 2030 nanti, PSSI dan Piala Dunia tepat berumur 100 tahun.
Sementara Badan Tim Nasional (BTN) sejatinya merupakan bagian lama dari PSSI yang dibentuk pertama kali tahun 2013. BTN sempat dipimpin oleh nama-nama seperti Isran Noor dan La Nyallla Mattalitti sebelum dibubarkan pada Mei 2015.
Salah satu prestasi sepak bola Indonesia yang diraih di era BTN adalah juara Piala AFF U-19 tahun 2013.
Selain itu, Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027 yang dipimpin ketum Erick Thohir juga mengeluarkan beberapa kebijakan strategis pasca terpilih di Kongres Luar Biasa (KLB) 2023, Kamis (16/2/2023).
Selain BTN, Exco PSSI juga mengumumkan pembentukan komite ad hoc infrastruktur dan komite ad hoc suporter untuk menyokong kerja 14 komite tetap di PSSI.
Komite ad hoc infrastuktur akan ditugaskan mewujutkan tempat untuk pusat pelatihan (training center) tim nasional. Sementara komite ad hoc supporter akan mengurus persoalan terkait suporter agar pendukung sepak bola nasional dapat beraktivitas aman dan nyaman saat pertandingan.
Terkait pembentukan kembali Badan Tim Nasional (BTN), Erick Thohir turut menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kalah dari negara lain soal rencana pengembangan sepak bola jangka panjang.
Pria yang menjabat Menteri BUMN itu mencontohkan negara India yang telah memiliki cetak biru (blue print) sepak bola dari tahun 2023 hingga 2047.
“Indonesia tidak boleh ketinggalan. Karena itu, BTN nantinya mempunyai blue print jangka panjang persiapan tim nasional Indonesia,” ujar mantan presiden klub Serie A, Inter Milan tersebut. (*)