Konsorsium Qatar Ogah Tawar Saham Liverpool Karena FSG Salah Beri Penilaian

Sabtu 18 Feb 2023, 19:08 WIB
Pemilik Fenway Sports Group (FSG) yang menaungi Liverpool dan Jurgen Klopp (Foto: twitter/LFCTransferRoom)

Pemilik Fenway Sports Group (FSG) yang menaungi Liverpool dan Jurgen Klopp (Foto: twitter/LFCTransferRoom)

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Konsorsium Qatar yang tergabung dalam Qatar Investment Authority (QIA) tidak menawar saham di Liverpool karena pemilik klubnya, Fenway Sports Group (FSG).

Sebab konsorsium Qatar yakin bahwa model penilaian FSG untuk klub tersebut tidak akurat, menurut laporan dari Football Insider.

Sebelumnya pada November 2022, FSG mengumumkan rencana mereka untuk mencari investasi eksternal di Liverpool. 

Penawaran yang dibuka baik dalam bentuk pengambilalihan penuh atau sebagian, menilai Liverpool sekitar 4 miliar poundsterling.

 

Namun, sekarang tampaknya grup yang berbasis di Boston itu ingin melepas saham minoritas tetapi masih menghargai klub dengan harga yang sama.

Jumlah yang diharapkan FSG untuk Liverpool tidak jauh dari 4,5 miliar poundsteling seperti yang diharapkan diterima keluarga Glazer ketika mereka memilih penerus mereka di Manchester United.

QIA termasuk menjadi favorit untuk menyegel kesepakatan dengan Liverpool, tetapi mereka sekarang fokus pada Manchester United. 

Sementara itu, tawaran investasi Qatar lainnya di Man United telah dilakukan oleh Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani, ketua salah satu bank Qatar, QIB.

Vivaswan Mukherjee, seorang akuntan dan ahli penilaian, percaya bahwa FSG mungkin telah menggunakan metrik yang salah untuk mengevaluasi nilai klub. 

 

Menurut Mukherjee, QIA kemungkinan menolak tawaran saham di Liverpool karena model valuasi yang digunakan FSG dianggap tidak akurat.

“Dengan menggunakan Model Multivariat Markham, model terbaik untuk menilai klub, Anda sampai pada penilaian sekitar £1,2 miliar. Kelihatannya rendah, meskipun bisa jadi investor menganggap valuasi lain terlalu mahal mengingat keuntungan tahun-ke-tahun yang relatif rendah yang dihasilkan klub.” katanya, dikutip dari Sportskeeda pada Sabtu (18/2/2023).

“The Glazers menilai United sekitar £6-7 miliar, tetapi sebagian besar pihak yang berkepentingan diyakini menawarkan sekitar £4,5 miliar. United memiliki pendapatan yang lebih besar dan, meski Liverpool memiliki sejarah yang fantastis, merek yang lebih kuat dari rival mereka. Saya menyimpulkan dari sini bahwa investor mungkin menilai Liverpool sekitar £3-3,5 miliar. Tapi pasar tidak menganggap mereka layak.'' sambungnya.

 

Keputusan untuk tidak menawar saham di Liverpool akan menjadi pukulan signifikan bagi rencana FSG untuk klub. Sebab QIA adalah salah satu dana kekayaan negara terkaya di dunia yakni Qatar.

Dengan fokus saat ini di Manchester United, tidak pasti apakah mereka akan mempertimbangkan kembali investasi di Liverpool.

Di sisi lain, penggemar Liverpool meminta kepala Piala Dunia Qatar Hassan Al-Thawadi untuk membeli saham mayoritas di klub mereka.

Melansir dari Sportskeeda, saat Liverpool berjuang di musim Liga Premier Inggris yang sedang berlangsung, para penggemar mencari perubahan kepemilikan. Al-Thawadi terbuka tentang cintanya pada The Reds dan manajernya, Jurgen Klopp.

Potensi pengambilalihan kepala Piala Dunia Qatar atas Liverpool akan menjadi terobosan, karena itu akan menandai investasi besar di salah satu klub paling sukses di Inggris. (*)

Berita Terkait

Test bikin berita setelah downgrade

Minggu 25 Jul 2021, 11:15 WIB
undefined

News Update