INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Liverpool dan Everton terkena dakwaan federasi sepak bola (FA) Inggris karena dinilai gagal mengontrol pemain mereka saat Derby Merseyside berlangsung di Anfield pada Senin (13/2/2023) lalu.
Kerusuhan pemain Liverpool dan Everton dipicu oleh perselisihan antara Andy Robertson dan Jordan Pickford. Hal ini kemudian memicu konfrontasi massal dari kedua pihak.
Segera beberapa pemain dari kedua belah pihak terlibat, termasuk pemain pengganti yang telah melakukan pemanasan di sudut Main Stand Anfield dan Anfield Road End.
Wasit Simon Hooper memberikan kartu kuning kepada Robertson dan Pickford setelah insiden tersebut, yang terjadi pada menit ke-86 pertandingan yang dimenangkan Liverpool 2-0 berkat gol dari Mohamed Salah dan Cody Gakpo.
Terkait kerusuhan pemain Liverpool dan Everton, FA Inggris kemudian mengeluarkan pernyataan dakwaan secara resmi.
"Liverpool dan Everton telah didakwa menyusul konfrontasi massal selama menit ke-86 pertandingan Liga Premier mereka pada Senin 13 Februari,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari Mirror pada Jumat (17/2/2023).
"Diduga bahwa kedua klub gagal memastikan para pemain dan/atau bangku mereka berperilaku tertib dan/atau menahan diri dari perilaku provokatif.
"Liverpool dan Everton dan hingga Senin 20 Februari untuk memberikan tanggapan atas tuduhan mereka,” pungkas pernyataan tersebut.
Bek sayap Liverpool, Robertson awalnya membuat Pickford marah ketika dia menendang bola setelah serangan The Reds berakhir. Sang penjaga gawang Everton kemudian menghadapi pemain Skotlandia itu bersama rekan setimnya di The Toffees Conor Coady dan Seamus Coleman.
Reaksi awal Robertson hanyalah tertawa di depan wajah Pickford, dan dengan sikap yang tidak diterima dengan baik oleh para pemain Everton. Huru-hara kemudian dimulai saat para pemain dari kedua belah pihak berlomba untuk terlibat.
Bek Liverpool Virgil van Dijk sedang melakukan pemanasan di pinggir lapangan saat itu masuk untuk membantu Robertson, sementara pemain pengganti seperti pemain Liverpool Darwin Nunez dan Amadou Onana dari Everton, dan pemain pengganti yang tidak digunakan seperti pemain Liverpool Kostas Tsimikas, berlari dari bangku cadangan dan menjadi terlibat juga.
Adapun dakwaan tersebut merupakan tindakan terbaru dari FA untuk mencoba dan mengatasi perilaku pemain, terutama di antara mereka yang berada di level atas permainan.
Sebelum Liverpool dan Everton, Arsenal pernah didakwa FA Inggris akibat gagal mengendalikan pemain mereka dua kali dalam satu minggu bulan lalu. Ini menyusul insiden dalam pertandingan Liga Premier mereka di kandang Newcastle dan pertandingan putaran ketiga Piala FA mereka di Oxford United. (*)
.jpg)
