ADVERTISEMENT

Tak Boleh Nonton, Supporter PSIS Bentrok dengan Polisi di Luar Stadion Jatidiri, Lempar Batu vs Gas Air Mata

Jumat, 17 Februari 2023 18:13 WIB

Share
Kondisi supporter PSIS Semarang yang dikabarkan bentrok dengan polisi di luar Stadion Jatidiri. (Foto: tangkapan layar Twitter/Box2BoxBola/FaktaSepakbola)
Kondisi supporter PSIS Semarang yang dikabarkan bentrok dengan polisi di luar Stadion Jatidiri. (Foto: tangkapan layar Twitter/Box2BoxBola/FaktaSepakbola)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEMARANG, POSKOTA.CO.ID - Supporter PSIS Semarang dikabarkan terlibat bentrok dengan polisi di Stadion Jatidiri, Semarang pada Jumat (17/2/2022) sore. Bentrokan ini terjadi saat laga PSIS Semarang vs Persis Solo.

Diketahui pertandingan PSIS Semarang menjamu Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 di kandang. Namun, laga ini digelar tanpa penonton di stadion.

Beberapa video lantas beredar di Twitter yang menunjukkan supporter PSIS bentrok dengan polisi di luar stadion Jatidiri. Sementara phak kepolisian dalam video terlihat kembali menggunakan gas air mata, yang sebelumnya menjadi masalah di Tragedi Kanjuruhan, untuk membubarkan supporter yang ricuh.

 

Fans PSIS, yang dikenal dengan sebutan Panser Biru, dikabarkan mencoba merangsek masuk ke dalam stadion, namun mereka tidak diizinkan polisi.

Bentrok antara supporter PSIS dengan polisi di luar stadion Jatidiri pun tak terelakan dengan pelembaran batu yang dilakukan sejumlah pendukung dan dibalas dengan tembakan gas air mata.

Sebuah video diunggah oleh akun Twitter @FaktaSepakbola, menggambarkan situasi supporter PSIS yang membubarkan diri pasca gas air mata ditembakkan polisi.

“Situasi di luar Stadion Jatidiri saat Match PSIS Semarang vs Persis Solo yang diadakan tanpa penonton. Polisi menembakkan Gas Air Mata untuk membubarkan massa di luar Stadion,” tulis akun tersebut, dikutip pada Jumat (17/2/2023).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT