SEMARANG, POSKOTA.CO.ID - Supporter PSIS Semarang dikabarkan terlibat bentrok dengan polisi di Stadion Jatidiri, Semarang pada Jumat (17/2/2022) sore. Bentrokan ini terjadi saat laga PSIS Semarang vs Persis Solo.
Diketahui pertandingan PSIS Semarang menjamu Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 di kandang. Namun, laga ini digelar tanpa penonton di stadion.
Beberapa video lantas beredar di Twitter yang menunjukkan supporter PSIS bentrok dengan polisi di luar stadion Jatidiri. Sementara phak kepolisian dalam video terlihat kembali menggunakan gas air mata, yang sebelumnya menjadi masalah di Tragedi Kanjuruhan, untuk membubarkan supporter yang ricuh.
Fans PSIS, yang dikenal dengan sebutan Panser Biru, dikabarkan mencoba merangsek masuk ke dalam stadion, namun mereka tidak diizinkan polisi.
Bentrok antara supporter PSIS dengan polisi di luar stadion Jatidiri pun tak terelakan dengan pelembaran batu yang dilakukan sejumlah pendukung dan dibalas dengan tembakan gas air mata.
Sebuah video diunggah oleh akun Twitter @FaktaSepakbola, menggambarkan situasi supporter PSIS yang membubarkan diri pasca gas air mata ditembakkan polisi.
“Situasi di luar Stadion Jatidiri saat Match PSIS Semarang vs Persis Solo yang diadakan tanpa penonton. Polisi menembakkan Gas Air Mata untuk membubarkan massa di luar Stadion,” tulis akun tersebut, dikutip pada Jumat (17/2/2023).
17, 2023🚨 𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐈𝐍𝐆!
— FaktaBola (@FaktaSepakbola)
Situasi di luar Stadion Jatidiri saat Match PSIS Semarang vs Persis Solo yang diadakan tanpa penonton.
Polisi menembakkan Gas Air Mata untuk membubarkan massa di luar Stadion. pic.twitter.com/7T85EjXzDP
Sementara menurut akun pengamat sepak bola lainnya, @Liga1Match2022 laga Derby Jateng antara PSIS Semarang vs Persis Solo bahkan sempat terhenti di menit-73 akibat adanya tembakan gas air mata tersebut.
Adapun sebelumnya para supporter PSIS sebelumnya telah dilarang untuk datang menonton langsung laga tim Laskar Mahesa Jenar itu.
Informasi ini disertai video kondisi supporter di luar stadion Jatidiri yang membubarkan diri di tengah kepulan asap gas air mata yang ditembakkan.
“Alasan kenapa pertandingan Derby Jateng antara PSIS Semarang menjamu Persis Solo sempat terhenti di menit 73. Karena di luar petugas kepolisian menembakan gas air mata, untuk membubarkan masa suporter tuan rumah yang nekat datang ke stadion jatidiri,” tulis akun @Liga1Match2022.
Sementara, akun pegiat sepak bola lainnya dari Box2Box Football Podcast menyayangkan baik pihak polisi yang masih menggunakan gas air mata, serta supporter PSIS yang nekat datang ke stadion meski telah dilarang.
“Suporter PSIS sudah diminta klub untuk gak dateng ke Stadion Jatidiri pada pertandingan melawan Persis. Sementara polisi masih aja ngebubarin massa pake gas air mata. Kapan belajarnya kita ini? Horor,” tulis Box2BoxBola.
17, 2023Suporter PSIS sudah diminta klub untuk gak dateng ke Stadion Jatidiri pada pertandingan melawan Persis.
— Box2Box Football Podcast (@Box2BoxBola)
Sementara polisi masih aja ngebubarin massa pake gas air mata.
Kapan belajarnya kita ini? Horor.pic.twitter.com/TBXzpHGkLE
Box2Box Podcast juga mengatakan di twitternya bahwa laga sempat terhenti akibat ada gas air mata yang masuk ke lapangan.
“Btw tadi laga juga sempet dihentikan, karena gas air matanya sempet masuk ke lapangan,” tulis mereka.
Sementara diketahui, laga Derby Jateng PSIS Semarang vs Persis Solo berakhir dengan skor 1-1.
Gol untuk PSIS Semarang tercipta lewat Septian David Maulana di menit ke-80, sementara Irfan Jauhari menyamakan kedudukan untuk Persis Solo, dan kemudian dikartu merah. (*)