ADVERTISEMENT

Amankan Harga Pasar, Bulog Geber Operasi Pasar Beras dengan Program SPHP

Selasa, 21 Februari 2023 09:57 WIB

Share
Beras Bulog yang siap menguyur pasar. (rizal)
Beras Bulog yang siap menguyur pasar. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Gejolak harga beras di pasar akhir-akhir ini kian tak menentu, diduga ada mafia yang bermain di belakangnya.  Terkait isu tersebut, Bulog sudah sangat masif melaksanakan penyaluran beras operasi pasar yang sekarang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Untuk mengatasi itu, maka Bulog  menyiapkan semua stok di gudang untuk membanjiri pasar dalam rangka meredam gejolak harga beras yang terjadi saat ini.

Kabag Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya  mengatakan,  pihaknya telah melakukam Operasi Pasar yang berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat. 

"Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan Bulog  top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton dengan memperhatikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan," kata Tomi saat dihubungi,  Selasa (21/2/2023).

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, pihakanya juga senantaisa menjaga harga beras agar tetap stabil di pasar. 

Untuk itu, hingga kini pihaknya telah  menggelontorkan sebanyak 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia. 

Pihaknya, lanjut Buwas, sapaan akrabnya,  juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.

Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.

"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini dimana sudah ada tambahan dari beras impor. Selain itu juga Penyaluran Operasi Pasar ini kami libatkan semua jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita," kata Buwas.

Adapun jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini adalah sebanyak 594 ribu ton termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan. Jumlah ini sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT