ADVERTISEMENT

Ada Kecurangan Distribusi Beras Bulog, DPR Minta Mafia Dihukum Berat

Kamis, 16 Februari 2023 16:06 WIB

Share
Budi Waseso dalam sebuah operasi pasar. (rizal)
Budi Waseso dalam sebuah operasi pasar. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA , POSKOTA.CO.ID –  Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso bersama Satgas Pangan Polda Banten  telah menangkap 7 tersangka melakukan tindak pidana perlindungan konsumen dan persaingan dagang yang melakukan penyimpangan atau kecurangan distribusi beras Bulog di wilayah hukum Polda Banten.

Modus para pelaku tersebut adalah membeli beras medium milik Bulog seharga Rp.8300/kg lalu mengoplos serta mengganti kemasannya untuk dijual menjadi beras premium seharga Rp.12.000/kg. 

Aksi yang dilakukan oleh Perum Bulog bersama dengan Satgas Pangan mendapatkan apresiasi dari anggota komisi IV DPR RI dari fraksi PKS drh Slamet.

Slamet mengaku sangat senang dengan gebrakan yang dilakukan kedua instansi tersebut harapannya para mafia ini dapat segera mendapatkan hukuman agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Kita ingin para mafia ini dikenakan hukuman yang berat mengingat mereka sudah dengan sengaja merugikan negara serta konsumen untuk kepentingan pribadi," tegas Slamet, Kamis  (16/2/2023)

Politisi senior PKS ini meminta,  aparat penegak hukum untuk menyelidiki dan menyeret aktor penyandang dana para pelaku culas tersebut karena selama ini pemberantasan kartel pangan belum banyak menyentuh hingga ke penyandang dana baik secara individu maupun korporasi.

"Kita sangat bersyukur dengan terbongkarnya sindikat pengoplos beras ini namun penegak hukum perlu terus memburu siapa dibalik praktik-praktik curang sepertii ini, tangkap lalu penjarakan," tegasnya.

Slamet juga meminta agar aksi Bulog dan Satgas Pangan juga dilakukan secara serentak karena praktik seperti ini sangat mungkin terjadi di berbagai daerah. (rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT