Jokowi Heran Petani Kerap Keluhkan Harga Pupuk Tinggi
Jumat, 10 Februari 2023 18:24 WIB
Share
Presiden Jokowi saat meresmikan Pabrik NPK PT PIM di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. (biro pers)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengaku setiap terjun ke sawah, petani selalu mengeluhkan kelangkaan pupuk dan harganya tinggi.

"Setiap saya masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah, "'Pak, pupuk enggak ada. Pak pupuk harga tinggi.'," kata Presiden menirukan keluhan petani.

Itu diutarakan  Presiden saat meresmikan Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi NAD.

"Kalau enggak ada, kalau suplainya turun artinya harga (pupuk) pasti naik otomatis, apalagi yang bersubsidi. Inilah problem besar kita yang harus kita atasi," kata Presiden. 

Sebab Itu, Kepala Negara, berharap dengan peresmian pabrik pupuk ini mendorong agar kapasitas produksi pabrik pupuk tersebut bisa dimaksimalkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

 

"Saya ingin agar kapasitas yang ada di sini 570 ribu ton kali dua berarti 1,14 juta ton itu betul-betul maksimal bisa keluar, sehingga keluhan-keluhan yang ada di petani bisa kita selesaikan," ujar Presiden.

Pesiden juga menyayangkan terhentinya operasional dua pabrik pupuk yang berada di Provinsi Aceh, yakni Asean Aceh Fertilizer dan PIM, karena masalah energi. 

"Untuk itu, Presiden meminta komitmen bersama dari Kementeri Badan Usaha Milik Negara, PT Pupuk Indonesia, serta PT PIM untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan tersebut," tambah Jokowi.

 

Halaman
1 2
Reporter: Agus Johara
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -