JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Dugaan bahwa korban pembunuhan berantai Wowon Cs lebih dari 10 orang sedang didalami oleh polisi. Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lanjutan.
Menurut informasi dari sejumlah warga di Ciranjang, tempat tinggal Wowon, ada kemungkinan korban Wowon bertambah. Alasannya, Wowon yang sehari-harinya biasa biasa itu kerap berganti istri dan tamu yang semuanya adalah perempuan.
Seperti diketahui, korban Wowon Cs baru sembilan orang yang terungkap. Jumlah ini bisa bertambah seperti halnya yang dilakukan Ryan asal Jombang belasan tahun silam. Ryan awalnya mengaku 9 orang, kemudian bertambah menjadi 11 orang.
Para korban Wowon Cs yang sudah diketahui adalah sbb:
Dua korban Wowon Cs adalah Siti dan Farida. Keduanya adalah TKW atau tenaga kerja wanita. Keduanya tertarik lantaran dicekoki janji bahwa uang yang hasil dari kerja di Arab Saudi bisa digandakan menjadi dua atau tiga kali lipat.
Alih-alih mau dikali dua atau tiga kali lipat malah keduanya dibunuh. Gara garanya kedua TKW itu sadar bahwa mereka sudah tertipu. Sayangnya keduanya masih bisa dibohongi.
Mereka dibohongi oleh Wowon Cs dengan janji sudah bisa mengambil uang yang sudah digandakan. Makanya Siti ditemani Noneng mengambil kekayaan hasil penggadaan di Lombok. Namun dalam perjalanan, Noneng terbujuk rayu Wowon sehingga mendorong Siti ke laut. Beberapa hari kemudian jasad Siti ditemukan warga kemudian setelah identitasnya diketahui, Siti dikebumikan di Garut.
Sementara korban Farida, dibunuh Wowon di Cianjur dan jasadnya dia kuburkan di dalam lubang di pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat.
Giliran Noneng yang sudah melaksanakan anjuran Wowon untuk membuang Siti di laut, dibunuh oleh Duloh. Mengapa Noneng dibunuh karena Wowon Cs ketakutan Noneng bercerita kepada orang lain. Wowon pun menyuruh Duloh untuk membunuh Noneng.
Kekejian Wowon berlanjut. Anak Noneng bernama Wiwin yang nota bene adalah istrinya, dibunuh Wowon berbarengan dengan aksi pembunuhan terhadap ibunya. "Jadi pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang (di rumah Wowon di Cianjur)," ucap Trunoyudo.
Atas perintah Wowon juga Duloh menghabisi Halimah istri Wowon yang lain. Jenazah Halimah yang dibunuh dikembalikan ke keluarganya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan dalih meninggal karena sakit.
Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah.
Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu. Namun Wowon membunuh salah satu anaknya Bayu dan jasadnya dikubur bersama dua orang lainya.
Sementara kasus yang mulai mencuat setelah sebanyak empat orang diracun dan dicekik hingga tiga di antaranya ialah Maemunah, dua anaknya Ridwan Abdul Muiz dan Riswandi tewas.