Pertandingan ke 1.000 Berakhir Seri, Jurgen Klopp: Arsene Wenger Kalah, Jadi Saya Sangat Senang Itu Tidak Terjadi

Minggu 22 Jan 2023, 08:48 WIB
Kolase foto Jurgen Klopp dan Arsene Wenger (Foto: Twitter/brfootball/SamueILFC)

Kolase foto Jurgen Klopp dan Arsene Wenger (Foto: Twitter/brfootball/SamueILFC)

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp baru saja melakoni pertandingan ke-1.000 dalam karirnya sebagai manajer melawan Chelsea pada Sabtu (21/1/2023).

Sayangnya, pertandingan ke 1.000 untuk pelatih asal Jerman itu berakhir seri dengan hasil 0-0 di Anfield. 

Meski demikian, Klopp sedikit lega usai membandingkan hasil pertandingan ke-1.000 nya dengan mantan manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger. Hal itu ia sampaikan pada konferensi pers pacsa pertandingan.

“Sebelum pertandingan saya mendapat banyak pesan dan semuanya bagus,” kata Klopp, dikutip dari Liverpool Echo.

“Saya pikir Arsene Wenger kalah dalam pertandingan ke-1.000nya 6-0, jadi saya sangat senang itu tidak terjadi!,” lanjutnya.

 

Dilansir dari Sportskeeda, pertandingan ke-1.000 Arsene Wenger diketahui kuga melawan Chelsea pada pertandingan Liga Primer Inggris di tanggal 22 Maret 2014 silam. The Gunners menderita kekalahan memalukan 6-0 dari tim London Barat, malam yang harus dilupakan Wenger.

Gawang Arsenal dibobol sejumlah bintang Chelsea masa itu yakni Samuel Eto'o, Andre Schurrle, Eden Hazard, Oscar, dan Mohamed Salah, yang saat ini menjadi jimat Liverpool.

Meski demikian, Liverpool jelas memiliki musim yang mengecewakan di Liga Primer Inggris musim ini menyusul hasil seri mereka lawan Chelsea.

The Reds saat ini berada di urutan kedelapan di klasemen Liga Inggris. Dengan 29 poin dari 19 pertandingan terakhir, skuat Jurgen Klopp bisa saja disalip Brentford di posisi 9 dan memiliki poin yang sama. Mereka akan melawan Leeds United pada Minggu (22/1/2023), dan kemenangan bisa membawa mereka ke posisi sembilan menyalip Liverpool.

 

Ini sangat kontras dengan kampanye tim Merseyside musim lalu. Pasukan Klopp berada di ambang memenangkan quadruple bersejarah setelah mengalahkan Chelsea melalui adu penalti di final Piala FA dan Piala Carabao. 

Namun, Liverpool kalah dari Real Madrid di final Liga Champions UEFA dan kehilangan gelar Liga Premier setelah finis satu poin di belakang juara Manchester City.

Klopp tampak kurang puas dengan peforma timnya ketika melawan Chelsea. Ia menyebut skuatnya terlalu mudah kehilangan bola.

“Saya menyukai awal babak pertama dan khususnya awal babak kedua. Itu bagus dan kami harus memperpanjang ini,” kata Klopp.

“terutama di babak pertama ketika kami memenangkan bola kembali, ketika kami bertahan dengan sangat baik dan sangat agresif, kemudian kami kehilangan bola terlalu mudah,” lanjutnya.

 

Meski demikan, Klopp mengaku sedikit lega dengan hasil seri yang diterima skuatnya melawan Chelsea. Hal itu terlepas dari kondisi The Blues yang juga mengalami masa sulit di musim ini.

Terlebih lagi, tim London Barat itu baru saja mendatangkan Mikhailo Mudryk dengan 87 juta poundsterling (senilai Rp1,6 triliun). Masuknya mantan pemain Shaktar Donetsk itu di babak kedua terbukti cukup merepotkan untuk Liverpool.

“Biasanya satu poin melawan Chelsea bukanlah hasil yang buruk, tetapi saya merasa harus mengatakan ‘tidak apa-apa’ karena orang berpikir ‘bagaimana Anda tidak bisa menang melawan mereka?’,” kata Klopp.

“Chelsea akan memenangkan banyak pertandingan yang bisa saya janjikan kepada Anda, dan hari ini mereka tidak melakukannya dan itu bagus,” lanjutnya. (*)

Berita Terkait
News Update