Sentil: Joko Lestari
Dikabarkan hubungan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, semakin dekat.
Ini terlihat saat kunjungan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Senin (16/1/2023). Terlihat Megawati berjalan diapit Erick Thohir di sebelah kanan, dan Puan Maharani, di sebelah kiri, ketika meninjau kawasan tersebut.
Konon, pertemuan keduanya bukan kali yang pertama, sebelumnya pernah juga jumpa saat peresmian Sarinah, di Jakarta.
“Apakah pertemuan dalam sebuah acara sudah bisa disebut sebuah kedekatan?” kata Heri mengawali obrolan warteg usai makan siang bersama sohibnya mas Bro dan Yudi.
“Kalau ada yang berpendapat demikian tidaklah salah, sah–sah saja.Karena kedekatan itu sifatnya relatif. Ada kedekatan secara fisik, ada juga jauh di mata, dekat di hati, “ kata mas Bro.
“Ada juga kedekatan karena persamaan visi dan misi, persamaan prinsip dan ideologi, memiliki arah dan tujuan yang sama dan persamaan nasib serta masih banyak lagi,” tambah Yudi.
“Kedekatan bisa terjalin dengan membangun chemistry,” kata Heri.
“Chemistry terbangun kalau ada kepentingan yang sama, ada ketertarikan, intinya ada kecocokan,” jawab Yudi
“Chemistry nggak bisa dipaksakan, termasuk dalam mencari pasangan capres – cawapres,” kata mas Bro.
“Dekat belum tentu chemistry. Begitu juga kedekatan Mega dengan Erick Thohir. Tetapi jika dikatakan itu sebagai sinyal politik, sah- sah saja, tentu dengan argumentasinya,” kata Yudi.
“Yang pasti kita bertiga tidak hanya dekat, juga memiliki chemistry. Coba tiap hari maksi bersama,” kata Heri.
“Sinyal chemistry, jika sudah diajak sarapan bersama, minimal ngopi bareng,” kata mas Bro. “Itu baru sinyal politik.” (jokles)