"Kemudian, pohon tumbang melanda 2 kecamatan dan 2 desa diantaranya Kecamatan Cimarga 1 desa dan Kecamatan Gunung Kencana 1 desa," ujarnya.
Febby juga membeberkan kerusakan Infrastruktur yang ditimbulkan dari sejumlah bencana alam tersebut, diantaranya jalan poros desa di Kampung Ciranca, Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar amblas dengan dimensi panjang 5 meter lebar 2 meter.
Lalu jalan poros desa di Kampung Leungsir, Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar tertutup longsor setinggi 5 meter. Dan jalan raya Rangkasbitung-Leuwidamar di Desa Lebak Parahiang ambles sepanjang longsoran 40 meter lebar longsoran 5 meter.
"Jalan raya di Rangkasbitung-Leuwidamar di Desa Lebak Parahiang ambles dimensi panjang 30 meter lebar 5 meter. Dan jalan raya Muncang-Leuwidamar di Desa Cisimeut ambles sepanjang 40 meter lebar 5 meter," bebernya.
Kemudian tambah Febby, jalan raya Rangkas-Leuwidamar di Desa Sangkanmanik ambles yang mengakibatkan arus lalu lintas dialihkan via Aweh-Cikapek keluar portal.
"Dan jembatan kayu penghubung Kampung Sarimulya ke Kampumg Leuwi Buleud putus. Dan jalan raya Rangkasbitung -Gunungkencana longsor," jelasnya.
Adapun untuk rumah yang terendam banjir di 6 kecamatan dan 43 desa sebanyak 1095 rumah, diantaranya di Kecamatan Banjarsari 607 rumah , Gunung Kencana 93 rumah, Cimarga 173 rumah, Kalanganyar 14 rumah, Rangkasbitung 168 rumah dan di Kecamatan Cibadak 25 rumah.
"Rumah longsor di Kecamatan Cimarga sebanyak 11 rumah, Muncang 15 rumah Leuwidamar 12 rumah dan di Kecamatan Bojongmanik sebanyak 2 rumah," tambahnya.
Akibat pergeseran tanah di 4 kecamatan tambahnya lagi, di Kecamatan Bojongmanik rumah, Kecamatan Leuwidamar 1 rumah, Kecamatan Cileles 3 rumah dan di Kecamatan Muncang 14 rumah.
"Angin kencang melanda 2 kecamatan diantaranya Kecamatan Cikulur 2 rumah dan Kecamatan Leuwidamar 2 rumah," jelasnya.
Adapun upaya yang dilakukan BPBD Lebak tutur Febby, saat ini relawan BPBD masih melakukan evakuasi, pengumpulan informasi dan pendataan di lapangan untuk mengetahui kondisi mutakhir.
Kondisi terkini, bencana banjir sudah surut, adapun infrastruktur yang rusak sedang dilakukan perbaikan, ada yang sudah mulai rampung dam ada juga yang masih berproses.