Sental-Sentil

Obrolan warteg: Reshuffle Urusan Penggede

Rabu 28 Des 2022, 07:26 WIB

ISU reshuffle ( perombakan kabinet) kembali digulirkan. Ini tak lepas dari dinamika politik yang terjadi menyusul Partai Nasdem mencapreskan Anies Baswedan. Lebih – lebih, santernya isu Nasdem, parpol yang selama ini dikenal pendukung pemerintah, akan bergabung dengan dua partai oposisi, yakni PKS dan Demokrat untuk membentuk Koalisi Perubahan.

Parpol utama pendukung pemerintah, sejak awal sudah mengusulkan reshuffle dengan mengeluarkan kader Nasdem dari kabinet. Alasannya telah mencapreskan figur yang selama ini berseberangan dengan pemerintahan Jokowi.

“Soal reshuffle biarlah menjadi urusan para penggede, para elite. Kita rakyat kecil tak perlu ikut campur,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

“Tapi boleh dong, kita – kita ikut berpendapat,” kata Heri.

“Nggak ada larangan untuk berpendapat. Termasuk beda pendapat soal reshuffle. Silakan saja. Yang jadi soal, pendapat kita ikut didengar atau tidak?” kata Yudi menimpali.

“Didengar atau tidak itu soal lain. Yang penting rakyat punya hak untuk berpendapat. Itu saja,” urai mas Bro.

“Terus apa pendapat kalian soal isu reshuffle?” tanya Heri.

“Karena baru isu, wacana kita ikuti saja. Kalaupun perombakan kabinet Indonesia Maju karena alasan politik dengan mengganti kader parpol yang dianggap sudah tidak sejalan, itupun sah – sah saja,” kata Yudi.

“Tetapi reshuffle lazimnya karena kinerja menteri yang buruk,” kata Heri.

“Kalau sudah alasan politik, tidak melihat kinerja lagi, tetapi soliditas parpol pendukung pemerintah yang menjadi pertimbangan utama,” kata Yudi.

“Bagi kita bukan soal siapa yang diganti, siapa pula penggantinya. Apakah kader parpol atau bukan, tidak masalah. Bagi rakyat, yang penting sejahtera, murah sandang pangan. Mudah cari penghasilan,” urai mas Bro.  (jokles)

Tags:
Sental-SentilObrolan Wartegjokowi resuffle kabinet

Administrator

Reporter

Administrator

Editor