PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Adanya Surat Edaran (SE) yang diterbitkan sejumlah camat di Pandeglang, tentang imbauan kewaspadaan adanya potensi megatrust atau tsunami, menuai kritikan dari sejumlah pelaku wisata di Pandeglang.
Sebab, beredarnya SE tersebut dapat mempengaruhi angka kunjungan wisatawan.
Sehingga pelaku wisata meminta SE tersebut dicabut atau diklarifikasi kembali.
"Saya secara pribadi sangat menyayangkan adanya SE yang diterbitkan oleh sejumlah kecamatan. Karena ini bisa berdampak terhadap angka kunjungan wisata dan membuat kegaduhan juga," ungkap Uding, pengelola wisata hotel Mutiara Carita, Jum'at (23/12/2022).
Diakuinya, sejauh ini di wisata hotel yang dikelolanya belum diketahui ada atau tidak wisatawan yang membatalkan boking untuk perayaan liburan natal dan tahun baru.
Akan tetapi, SE itu menimbulkan kegaduhan bahkan bisa berdampak pula terhadap angka kunjungan wisata. Karena wisatawan bisa saja takut atau enggan berwisata ke pantai Carita.
"Maka kami minta SE itu diklarifikasi lagi. Imbauan memang sudah menjadi kewajiban, tapi jangan terlalu spesifik seperti itu," katanya.
Selain itu, pihaknya juga ingin mempertanyakan sumber informasi itu dari mana, benar atau kah tidak.
Dan menurutnya, harusnya informasi tersebut disampaikan oleh pihak terkait yang berkompeten dalam menyampaikan informasi tersebut.
"Kami rasa yang menyampaikan informasi itu pihak yang berkompeten misalkan BNPB, BPBD atau pihak terkait lainnya. Kalau pihak kecamatan kan kami rasa tidak punya kapasitas untuk menyampaikan informasi itu (megatrust-red)," ujarnya.
Bukan hanya pelaku industri wisata, pihak Balawista Banten juga meminta pihak kecamatan yang menerbitkan SE tersebut diharapkan untuk dicabut dan diralat kembali.
"Iya, kami minta agar SE yang dikeluarkan sejumlah camat itu diralat lagi," kata Ketua Balawista Banten, Ade Ervin, kemarin.
Sementara, Camat Labuan, Ace Jarnuji saat dihubungi melalui sambungan telepon belum ada respon. Begitu juga dengan Camat Jiput, Muslim Taufik ketika dihubungi melalui telepon selulernya tidak ada tanggapan.