PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Surat Edaran (SE) sejumlah camat di Pandeglang, tentang himbauan kewaspadaan adanya informasi potensi megatruts atau tsunami, membuat pengelola wisata kehilangan omzet hingga puluhan juta rupiah.
Seperti yang dialami oleh pengelola wisata pantai Pasir Putih Carita, pada Sabtu (24/12/2022) kemarin, puluhan bus pariwisata yang sudah memboking tempat sebelumnya telah melakukan pembatalan.
"Ada 28 bus pariwisata yang sebelumnya sudah boking untuk acara Hari Sabtu kemarin tapi melakukan pembatalan. Karena mereka (wisatawan-red) takut adanya informasi dari SE yang beredar itu," ungkap Ruki Hardiansyah, pengelola wisata pantai Pasir Putih Carita, Minggu (25/12/2022).
Akibat adanya pembatalan boking dari wisatawan tersebut lanjut Ruki, pihaknya harus kehilangan omzet puluhan juta rupiah.
"Kalau dihitung dari jumlah kendaraan saja sudah mencapai sebesar Rp 22 juta lebih. Belum lagi penghasilan dari kamar mandi, ditambah pedagang juga kan pasti tidak dapat penghasilan," katanya.
Bukan hanya kehilangan omzet, pihaknya pun sekarang ini harus sekuat tenaga memberikan keyakinan kepada wisatawan agar mau berwisata ke Pasir Putih Carita, supaya wisatawan mau berlibur atau tidak ada lagi yang membatalkan boking.
"Sebetulnya di kawasan Pasir Putih Carita sudah disiapkan segala sesuatunya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan. Posko dan tim Balawista ada, sarana prokes juga sudah sejak lama disiapkan, jalur evakuasi pun ada," ujarnya.
Pihkanya berharap agar SE yang beredar dari pihak Kecamatan Labuan itu diralat kembali, karena secara tidak langsung pengelola wisata terkena dampak dari surat tersebut.
"Harapan besar kami SE itu diklarifikasi lagi, karena sebagai pengelola wisata kami terkena dampaknya. Salah satunya tidak sedikit wisatawan yang sudah memboking tapi batal," harapnya.
Terpisah, Camat Labuan, Ace Jarnuji mengaku sudah mengklarifikasi kaitan dengan tujuan SE tersebut. Menurut Camat, itu hanya sebuah himbauan tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan saja.
"Artinya, tidak ada larangan bagi wisatawan untuk melaksanakan liburan ke destinasi wisata. Dan himbauan kewaspadaan itu hanya untuk wilayah Labuan saja, mengingat banyak penduduk di Labuan yang berada di sekitaran pesisir," imbuhnya.
Selain itu tambah Camat, SE himbauan tersebut bukanya hanya Labuan saja yang menerbitkan, tapi beberapa kecamatan lain yang daerahnya memiliki kerawanan bencana itu mengeluarkan SE himbauan.
"Tujuan kami baik, karena untuk mengingatkan warga tentang kewaspadaan terhadap kebencanaan. Kan bencana tidak bisa kita prediksi kapan dan dimana terjadinya. Jadi itu tidak ada niatan lain, hanya sebatas menghimbau saja kepada warga Labuan agar meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.
Adapun dalam SE tersebut ada kesalahan redaksi, pihaknya pun meminta maaf. Namun yang jelas itu hanya himbauan kewaspadaan bagi warga agar selalu siap siaga mengingat sekarang musim penghujan.
"Sekali lagi kami mohon maaf jika ada kesalahan redaksi. Tapi intinya itu hanya untuk meningkatkan kesiapsiagaan saja bagi masyarakat Labuan, tidak ada larangan bagi wisatawan untuk berwisata," tandasnya. (Samsul Fatoni).