Kota Kecamatan Labuan, Pandegalang, Banten. (Foto: google)

Regional

Adanya Informasi Potensi Megathrust dari SE Camat Labuan Timbulkan Kegaduhan

Kamis 22 Des 2022, 18:51 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Surat Edaran (SE) Camat Labuan yang berisi imbauan kewaspadaan tentang adanya informasi potensi terjadinya gempa megathrust dianggap menimbulkan kegaduhan di kalangan pelaku pariwisata dan masyarakat lainnya. 

Sebab SE bernomor 370/345-kec.Lbn/XII/2022 tersebut, memicu terjadinya kerugian para pelaku usaha wisata, lantaran banyak wisatawan yang membatalkan bokingan hotel untuk perayaan libur natal dan tahun baru. 

Dikutif dari ini Surat Edaran yang diterbitkan tertanggal 20 Desember 2022 tersebut, bahwa sehubungan dengan adanya Informasi dari Komando Distik Militer (Kodim) terkait akan terjadinya potensi Megathrust / Tsunami. 

Potensi gempa megathrust itu terjadinya pertemuan antar lempeng tektonik Bumi dilokasi Zona Subduksi, diprediksi patahan lempeng diujung pulau jawa Daerah Khusus Ibu kota (DKI), Jawa Barat, Bengkulu dan seterusnya.

 

SE Camat Labuan yang menyebut adanya potensi terjadinya gempa megathrust yang membuat kegaduhan. (Foto: ist)

Berkaitan dengan hal tersebut, kami himbau kepala para Dinas/Intansi, UPT, Kormin, Korluh dan para Kepala Desa untuk dapat mengajak kepada Masyarakat agar tetap waspada terkait Cuaca Ekstrim sampai dengan bulan Januari 2023. 

Edukasi masyarakat terkait Mitigasi bencana apa yang harus mereka lakukan jika terjadi Gempa, Longsor/terjadi Tsunami. Lakukan latihan Simulasi Bencana terutama di sekolah setiap hari Senin saat melaksanakan apel pagi dan apel koordinasi, dikarenakan kecamatan Labuan termasuk kedalam daerah rawan Bencana. 

Kesiapsiagaan diri sangat penting dan kami himbau hal-hal sebagai berikut jika terjadi bencana. Barang-barang yang dianggap berharga bisa dimasukan kedalam satu tas dan jika terjadi gempa tinggal mengambil tas tersebut. 

Jauhi laut jika cuaca tidak bersahabat, tidak tinggal atau berhuni di bibir pantai, lari kedataran yang lebih tinggi jika terjadi air pasang/Rob/tsunami, diam selama 5-10 menit sampai situasi dianggap aman. 

 Jika terjadi gempa lindungi kepala jauhi tembok/kaca/cermin, masuk kedalam atau kolong meja jika sudah aman 1-2 menit lari ke luar lapangan/sawah/atau tempat terbuka.

"Kami menghimbau kepada Para Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTs dan MA agar setiap hari senin untuk dapat mengedukasi siswa-siswinya," dikutif dari SE Camat Labuan. 

Kemudian, tugas dan tanggung jawab ini merupakan tugas kita bersama, sosialisasikan di dalam kegiatan pengajian, relawan, pendamping sosial TKSK, PKH, RT/RW, Linmas, kader dan swasta untuk sama-sama punya tanggung Jawab. 

Menanggapi SE Camat Labuan tersebut, Kepala Balawista Banten, Ade Ervin mengungkapkan, bahwa banyak pelaku wisata yang mengadu kepada dirinya dampak dari SE yang diterbitkan Camat Labuan tersebut. 

Aduan yang dilakukan oleh para pelaku wisata, mengingat banyaknya wisatawan yang batal boking hotel setelah terbitnya SE tersebut. Sehingga para pelaku wisata itu merugi. 

"Iya, banyak yang ngadu ke kami dari para pelaku wisata. Setelah beredarnya SE itu, banyak wisatawan yang membatalkan bokingan hotel," ungkapnya, Kamis (22/12/2022). 

SE tersebut lanjut Ade, menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di kawasan pantai dan para pelaku usaha wisata. 

"Mulai dari pelaku wisata dari Anyer, Pandeglang dan lainnya mengadu ke kami jika dampak dari beredarnya SE itu banyak wisatawan yang membatalkan bokingan untuk liburan nataru," katanya. 

Atas beredarnya SE tersebut, pihaknya pun melayangkan surat konfirmasi ke Camat Labuan. Namun belum ada tanggapan dari pihak kecamatan. 

Ia juga meminta, Camat Labuan menarik lagi SE tersebut dan meralatnya kembali. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan dan jangan sampai ada pihak yang dirugikan juga. 

"Kami harap SE itu ditarik dan diralat lagi. Karena dampaknya cukup dirasa oleh masyarakat khususnya para pelaku usaha wisata," pintanya.

Sementara, Camat Labuan, Ace Jarnuji mengaku, surat itu sifatnya hanya himbauan saja kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kita berkewajiban mengedukasi mitigasi bencana, karena penanganan bencana tugas kita semua, harusnya bantu kami," ujar Camat. (Samsul Fatoni).

 Lembar Surat Edaran Camat Labuan, Pandeglang. (Foto: Ist).j

Tags:
Camat LabuanMegathrustkegaduhanTsunamigempa

Administrator

Reporter

Administrator

Editor