JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat sepak bola Indonesia Ronny Samloy mengatakan, sejumlah persoalan terkait sepak bola tanah air muncul didasari atas keinginan besar publik yang menginginkan adanya perubahan di tubuh pederasi sepak bola Indonesia.
Salah satu masalah yang ia soroti adalah terkait kabar yang beredar soal adanya mafia sepak bola. Hal itu kemudian diperkuat dengan survei yang dilakukan Polling Institute beberapa waktu lalu. Hasilnya, sebanyak 66.0 persen publik percaya adanya persoalan mafia sepak bola dan pengaturan skor, diikuti dengan isu jaringan judi bola.
Menurut Ronny Samloy, keberadaan mafia sepak bola atau dikenal dengan mafia skor di sepak bola Indonesia sudah ada sejak lama. Bahkan, permainan mafia skor ini sudah jadi masalah akut yang sulit untuk dihindari.
“Memang benar bahwa mafia sepak bola itu sudah lama berkiprah, bahkan menjadi sebuah sindrom bagi sepak bola Indonesia, khususnya di Liga Indonesia,” kata Ronny kepada wartawan, Kamis (22/12/2022).
Ronny menilai, salah satu penghambat sepak bola Indonesia mengukir prestasi karena adanya permainan para mafia sepak bola, di mana mereka mampu mengatur laga hingga skor dalam pertandingan sepak bola di Liga Indonesia.
“Memang selama ini mafia bola menjadi penyakit dalam atmosfer sepak bola sehingga menyebabkan prestasi sepak bola Indonesia tidak mengalami progres signifikan, tetapi mengalami penurunan dari waktu ke waktu, walaupun memang liga sudah mulai menuju ke arah profesional,” ujarnya.
“Oleh karena itu untuk mewujudkan sepak bola yang profesional dan lebih berkualitas maka yang namanya mafia sepak bola itu harus dieliminasi atau dianulir secara total dari sepak bola Indonesia,” sambungnya.
Mantan pengurus PSSI Maluku itu menyerukan agar langkah revolusi terhadap PSSI harus dilakukan secepatnya, agar sepak bola Indonesia bisa diselamatkan dari permainan para mafia sepak bola.
“Dan revolusi sepak bola di tubuh PSSI memang harus dilakukan dari praktik-praktik kotor seperti mafia sepak bola,” tegasnya.
Dirinya mengaku prihatin dengan kondisi sepak bola Indonesia yang masih dikuasai oleh sekelompok orang di lingkaran PSSI. “Selaku pengamat sepak bola memang juga merasa prihatin kalau kemudian mafia sepak bola masih berada dalam liga Indonesia dan khususnya di tubuh PSSI,” akuinya.
Untuk itu, Ronny meminta agar seluruh pecinta sepak bola Indonesia bersama-sama menuntut agar para mafia sepak bola ini diberantas, terutama di lingkaran PSSI selaku organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia.