Poppy Dharsono, Gamaria Purnamawati Monoarfa, Rifli Katili dan lainnya. (ist)

SHOWBIZ

Kain Tradisional Karawo Khas Gorontalo Bakal Jadi Unggulan di Indonesia Fashion Week (IFW) 2023, Begini Kata Desainer Kondang Poppy Dharsono

Sabtu 17 Des 2022, 21:32 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 akan digelar pada Februari mendatang dengan menghadirkan produk unggulan fashion di seluruh nusantara.

Menuju gelaran akbar tersebut, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali berburu bakat dari desainer muda yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan koleksi busana baik tradisional maupun modern di seluruh Indonesia.

Kali ini, kain sulam asal Gorontalo yang disebut kain karawo dipilih menjadi inspirasi bagi peserta Indonesia Young Fashion Designer Competition.

Dipilihnya kain karawo ini juga menjadi salah satu upaya untuk mendorong para pengrajin industri kain di Gorontalo menjadi maju dan lebih berdaya serta mandiri.

"Para pesertanya cukup antusias ya dalam melombakan desain busananya itu, dari 600 peserta diseleksi menjadi 150 peserta, lalu 50 peserta sekarang tinggal 20 peserta dan semuanya kreatif," kata Poppy Dharsono, desainer kondang sekaligus Ketua Umum APPMI di Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Poppy juga menjelaskan event akbar ini mengangkat kain karawo asal Gorontalo yang bisa ke depannya ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.

Sekaligus menyelaraskan dengan tema IFW 2023, yakni Sagara dari Timur.

"Motifnya bagus-bagus ada bunga dan ada ikan juga," tambah Poppy.

Di ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition, APPMI mencari talenta muda berbakat di bidang fashion.

"Dengan adanya Indonesia Young Fashion Designer Competition, ini menjadi ajang yang tepat untuk menemukan bibit-bibit muda yang memiliki potensi yang dapat kami support kedepannya untuk menjadi desainer yang mumpuni," papar Poppy Dharsono.

Poppy pun berharap dapat lahir produk fesyen baru yang bukan hanya fresh tetapi juga berkualitas.

Sebab, karya desainer fesyen Tanah Air sudah memiliki pasarnya sendiri dan bahkan menjadi penyumbang ekonomi yang cukup besar melalui lini ekonomi kreatif.

Sementara itu, Istri Gubenur Gorontalo, Gamaria Purnamawati Monoarfa mengaku mendukung produk unggulan kain karawo yang saat ini dijadikan tema utama dalam ajang IWF 2023.

"Kain karawo itu dikerjakan dengan manual, tidak pakai alat seperti alat tenun, jadi pengerjaannya itu benar-benar tradisional, tentunya kita bangga karena bisa mengangkat kerajinan kain dari provinsi Gorontalo di kancah nasional maupun internasional," jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo, Rifli Katili juga menambahkan jika sektor pariwisata di Gorontalo memiliki ciri khas khusus tidak hanya soal fashion dan budaya tetapi juga memiliki keunggulan di bidang pariwisata.

"Dengan adanya acara Indonesia Young Fashion Designer Competition ini diharapkan para pelaku industri UKM di Gorontalo berkembang dengan baik dan dapat menjadikan nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat di sana," tandasnya. (*/mia)

Tags:
Indonesia Fashion Week (IFW) 2023Indonesia Young Fashion Designer CompetitionKain Tradisional Karawo Khas GorontaloPoppy Dharsono

Administrator

Reporter

Administrator

Editor