Rupanya Nurbaeti, 27, ini peselingkuh berdarah dingin. Bagaimana tidak, sebagai bidan kok bawa PIL di tempat praktek kebidanannya.
Tapi apes, saat dua tenaga kesehatan itu sedang unjuk “tenaga kuda”, eh dilaporkan suami ke polisi. Tak ayal bidan Nurbaeti bersama perawat Wawan, 28 digiring ke Polsek Nguling, Pasuruan.
Bidan dan perawat itu mitra kerja yang tak bisa dipisahkan. Ketika seorang bidan sedang menangani pasien hendak melahirkan, tenaga perawat selalu membantu dengan sigap.
Dari potong tali pusat dan timbang bayi termasuk kasih nomer si bayi, menjadi tanggungjawab perawat. Tak semua ditangani bidan sendiri, sebab pekerjaan bidan praktek di rumah sudah mewakili dokter kebidanan di Rumah Sakit.
Tapi bidan Nurbaeti di Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan (Jatim), justru merawat bayi laki-laki usia 28 tahun. Dia juga dalam kondisi bugil laksana bayi, tapi berkumis segala.
Jangan kaget, bidan Nurbaeti bukan sedang melayani pasien bersalin, tapi melayani nafsu bayi kaplak (tua) Wawan, yang tak lain dan tak bukan adalah seorang perawat relasinya di Rumah Sakit.
Celakanya, aksi mesum dua tenaga kesehatan yang sedang unjuk kebolehan dalam soal “tenaga kuda” diintip oleh tetangga sendiri, ketika Badrun, 33, suamiya sedang piket malam di kantor.
Maka saksi mata itu segera lapor pada suami bidan Nurbaeti bahw istrinya sedang berbuat mesum dengan seorang perawat. “Cepetan lapor polisi, bisa habis binimu.” Kata tetangga selaku informan.
Badrun buruan lapor ke Polsek Nguling. Dan malam itu juga dilakukan penggerebekan. Polisi sengaja masuk lewat pintu belakang. Ketika diketuk pintunya, sampai 10 menit baru Nurbaeti membukakan pintu.
Ketika digeledah di ruang praktek, ditemukan perawat Wawan. Tanpa ampun lagi keduanya digelandang ke Polsek Nguling. Polisi pun heran, dua tenaga kesehatan kok unjuk “tenaga kuda” di ruang praktek.
Jangan-jangan suami Nurbaeti memang sudah kehabisan tenaga. (GTS)