JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kolesterol pada dasarnya diperlukan oleh tubuh untuk memaksimalkan fungsinya, seperti membantu proses metabolisme.
Namun, perlu diketahui bahwa jika kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Untuk mengetahui kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh memang perlu melakukan pemeriksaan. Namun, ada baiknya untuk menyadari tanda atau gejala kolesterol sejak dini.
Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan tanda atau gejala khusus hingga komplikasi terjadi. Kendati demikian, terdapat beberapa tanda atau gejala yang perlu diketahui dan diwaspadai.
Mengutip laman resmi Siloam Hospital, berikut tanda-tanda atau gejala kolesterol tinggi.
1. Sering merasa ngantuk
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menghambat aliran darah. Hal ini membuat aliran oksigen tidak berjalan normal.
Kondisi tersebut akan membuat pengidap menjadi mudah mengantuk dan merasa lebih mudah lelah saat melakukan aktivitas.
2. Nafsu makan menurun
Gejala yang sering kali tidak disadari bagi seseorang yang memiliki riwayat kolesterol yakni menurunnya nafsu makan.
Apabila kondisi tersebut terjadi, bagi pengidap sebagiknya melakukan tes kolesterol segera mungkin.
Hal ini dilakukan agar pengidap mendapatkan penanganan yang lebih cepat untuk mencegah kadar kolesterol semakin tinggi dan berlanjut pada komplikasi-komplikasi lain.
3. Mengalami stres
Tanda kolesterol tinggi selanjutnya adalah stres. Perlu diketahui bahwa saat kadar kolesterol jahat dalam otak terlalu tinggi, maka hal tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada kemampuan otak untuk mengatur emosi.
Saat kadar kolesterol tinggi, maka seseorang akan berisiko mengalami stres. Bahkan, lebih parahnya dapat juga menyebabkan depresi hingga alzheimer.
4. Benjolan di sekitar mata (Xanthoma)
Xanthoma merupakan kondisi di mana lemak tumbuh dan berkembang di bawah kulit.
Saat kadar kolesterol tinggi, maka akan muncul gumpalan lemak yang berwarna kekuningan pada daerah kelopak mata.
5. Nyeri Dada
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan endapan berbahaya pada dinding arteri (atherosklerosis), sehingga endapan tersebut mengurangi aliran darah arteri dan menyebabkan nyeri pada dada.