JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hasil rilis survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu diangka 73,2%.
Dalam temuan survei Poltracking, terlihat angka peningkatan terjadi sejak Agustus 2022. Pada hasil survei di bulan Mei, tingkat kepuasan terhadap Jokowi-Ma'ruf hanya 59,6 persen, lalu pada Agustus naik menjadi 66,2 persen. Terakhir, per November kembali meroket ke angka 73,2 persen.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengatakan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi tersebut dapat diartikan sebagai public trust atau kepercayaan masyarakat kepada pemerintah cukup stabil.
Menurut Trubus, Presiden Jokowi sukses meraih kepercayaan tinggi masyarakat karena berhasil menangani pandemi Covid-19 dan mampu meningkatkan ekonomi di tengah krisis.
“Kalau kita lihat hasil surveinya Poltracking itu memang masyarakat kita masih tinggi kepercayaan kepada Presiden Jokowi Ma'ruf Amin. Public trust itu terhadap pemerintah yang sekarang masih relatif stabil,” ujar Trubus kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
Dalam survei Poltracking disebutkan, salah satu faktor yang membuat tingkat kepuasan publik meningkat dalam kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf adalah penilaian positif masyarakat terhadap bidang Pendidikan sebesar 78,5% dan kesehatan 77,9%.
Menurut Trubus, yang paling kelihatan yaitu bidang kesehatan dalam perkara penanganan pandemi Covid 19. Gerak cepat pemerintah, kata Trubus, berhasil meyakinkan masyarakat selain untuk mematuhi protokol kesehatan juga melakukan vaksinasi secara masif.
“Dengan adanya program vaksin gratis itu pun diikuti hampir 80% masyarakat kita tervaksinasi. Jadi akhirnya di situ pemerintah bertanggung jawab terhadap kondisi masyarakatnya dan di situlah kemudian tingkat kematian kita pun untuk covid pun tidak terlalu tinggi,” bebernya.
Covid 19 yang menyerang hampir semua negara, lanjut Trubus, jika dibandingkan dengan negara-negara lain penanganan Covid di Indonesia dinilai berhasil.
“Dibandingkan dengan negara-negara lain seperti India yang lebih parah atau Amerika, Eropa juga banyak yang mengalami atau lebih memperhatikan. Tetapi kita relatif lebih baik. Ada kok ada itung-itungannya yang membandingkannya Indonesia relatif baik dalam menangani pandemi dibanding Malaysia saja kita lebih bagus.” Jelas Trubus.
Lanjut Trubus, kebijakan pemerintah saat pandemi berlangsung tidak menerapkan lockdown namun dengan menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat sesuai tingkat sebaran Covid setiap wilayah cukup efektif selain menekan Covid juga tetap menopang laju ekonomi.