ADVERTISEMENT

Wapres Ingatkan MUI agar Menjaga Umat dari Akidah Menyimpang dan Pemikiran Radikal

Kamis, 8 Desember 2022 21:41 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) II MUI tahun 2022. (Foto: setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) II MUI tahun 2022. (Foto: setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden  (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengingatkan Majelis Ulama Indonesia  (MUI) untuk menjaga umat dari akidah yang menyimpang, tidak sesuai dengan nilai Islam, termasuk dari pemikiran radikal.

 "Jangan umat Islam ini akidahnya menyimpang dan cara berfikir yang menyeleweng, yang berlebihan, yang radikal," terang Wapres.

Itu diutarakan Wapres ketika membuka Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) II MUI tahun 2022 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis sore (08/12/2022).

Hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Wakil Ketua Umum MUI Basri Bermanda, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, serta Pimpinan Dewan Pertimbangan MUI. 

"Umat yang mayoritas bangsa ini harus kita jaga, harus diurus, harus dipelihara, akidahnya harus dijaga, makanya kita sebut menjaga umat. Yang dijaga akidahnya daripada akidah-akidah yang menyimpang," terang Wapres

"Memang umat harus dijaga, diurus, dipelihara akidahnya daripada akidah menyimpang. Dari cara perpikir yang menyeleweng, yaitu berlebihan yang radikal dan juga dari cara berpikir abai atau tidak punya rasa tanggung jawab,” tegasnya. 

Adapun menjaga akidah umat, menurut Wapres, adalah untuk mewujudkan Islam yang toleran di tengah keberagaman agama di Indonesia. “Kita jaga agar tetap menjadi Islam Wassatiyah,” imbaunya.

Selain itu, Wapres meminta MUI harus turut andil menjaga umat dari jaminan konsumsi halal dan amalan yang sesuai dengan syariat Islam.

“Kita jaga juga agar umat jangan mengkonsumsi yang tidak halal. Untuk itu adanya sertifikasi halal dalam rangka menjaga umat mengkomsumsi yang tidak halal. Juga menjaga umat melakukan amalan yang sesuai syariah. Karena amalan yang tidak sesuai syariah itu dianggap tidak ada,” pinta Wapres.

Wapres mengingatkan kembali semua unsur MUI harus turut andil dalam membangun negeri demi kepentingan masyarakat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT