PURWAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabupaten Purwakarta bakal memiliki Gedung Utama Indonesia Manufacturing Centre (IMC) yang berlokasi di Desa Citeko, Kec Plered.
Kepastian Purwakarta terpilih menjadi home base manufaktur Indonesia, saat sejumlah menteri terdiri Menkop UKM Teten Masduki dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus G Kartasasmita dan Bupati Purwakarta melakukan Groundbreaking Pembangunan IMC di Citeko, Senin (05/12/2022).
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengucapkan terim akasih dan bangga karena Kementerian Perindustrian Republik Indonesia telah menunjuk Kabupaten Purwakarta menjadi pusat Industri Manufaktur.
Manufaktur adalah tentang bagaimana suatu produk dibuat, dari ide, desain, proses pembuatan, hingga menjadi produk yang siap dipasarkan.
"Pembangunan gedung utama IMC ini akan dilakukan secara bertahap, yang pada tahap pertama ini seluas dua hektar dan untuk tahap selanjutnya akan dibangun seluas sembilan hektar," jelas Anne.
Menurutnya, Kabupaten Purwakarta mempunyai potensi gerabah keramik yang sudah mendunia yakni sudah dapat mengekspor ke 11 negara.
Dengan adanya dukungan secara teknologi, dengan hadirnya IMC ini, diharapka dapat mendorong produktivitas yang bersumber dari tanah liat termasuk gerabah keramik.
"Diharapkan dengan adanya fasilitas pusat manufaktur di Purwakarta dapat memberikan dampak positif dalam upaya mendorong produksivitas UMKM, serta dapat berkontribusi baik secara lokal, nasional dan internasional," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus G Kartasasmita mengatakan, dari IMC ini diharapakan akan ada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan teknologi.
"Dari total 11 hektar, yang 2 hektar pertama ini baru saja dilakukan groundbreaking, ini merupakan program yang didanai oleh APBN dan nanti ada program berikutnya paralel sekitar 9 hektar yang akan bekerjasama dengan berbagai khususnya dari negara-negara yang negaranya sudah memiliki kemampuan industri dan teknologi yang tinggi, seperti Korea Selatan dan Jepang. Kita akan mengundang mereka untuk membangun cluster-cluster manufaktur, pusat-pusat manufacturing di Plered, Purwakarta ini," kata Agus.
Ia berharap IMC ini nantinya menjadi ikon nasional dalam industri manufacturing dan dapat membantu mengembangkan industri permesinan nasional yang tentu saja akan membantu perekonomian di Plered maupun di Purwakarta khususnya dan Jawa Barat umumnya.
Di tempat yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengapresiasi langkah Kementerian Perindustrian karena akan membangun IMC di Purwakarta.
"Ini salah satu pondasi yang sangat penting untuk mendorong kita, terutama mendukung kebijakan substitusi impor dan juga untuk mendorong produktivitas dari UMKM," ujarnya.
Hal ini, lanjut Teten, sesuai dengan arahan Presiden supaya UMKM itu menjadi bagian dari industri, dan mereka sudah harus mulai meningkatkan kualitas produknya yang berbasis inovasi dan kreativitas," kata Teten.
Menurutnya, dengan dukungan permesinan di IMC ini akan memudahkan pelaku UMKM untuk mengakses membeli permesinan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produksinya.
"Karena kita masih punya problem dengan UMKM yang jumlahnya banyak tetapi produktivitasnya rendah dan produknya berteknologi rendah. Jadi dengan dukungan ini saya kira kedepan akan ada lonjakan ekonomi yang luar biasa," tegasnya. (dadan)