ADVERTISEMENT

Kata Hakim ke Bripka RR: Sudah Disuruh Membunuh, Disuruh Mencuri Masih Saudara Lakukan

Senin, 5 Desember 2022 18:17 WIB

Share
Bripka Ricky Rizal, saat menjalani sidang pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel. (foto/Poskota)
Bripka Ricky Rizal, saat menjalani sidang pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel. (foto/Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Majelis hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kesal karena Bripka Ricky Rizal menuruti semua perintah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Hakim kesal, terutama mengenai pembunuhan dan Bripka RR memindahkan saldo Rp200 juta dari rekening  Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat.

 Kekesalan hakim itu bermula saat Ricky mengaku memindahkan uang menggunakan m-banking yang ada di handphone Brigadir J.

Hakim yang mendengar kesaksian itu pun kesal. Bripka RR dianggap menuruti semua perintah dari atasannya termasuk membunuh dan mencuri.
 
“Saudara ini sudah disuruh membunuh, masih disuruh mencuri pun masih saudara lakukan,” ujar hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (5/12/2022).

Namun, Bripka RR membantah bila disebut terlibat dalam rangkaian pembunuhan Brigadir J. Menurutnya, dia tak terlibat secara langsung.
 
“Siap, saya tidak disuruh membunuh yang mulia," sebut Bripka RR.
 


“Yakan tadi disuruh membunuh tapi saudara tidak mau kan. Bener kan? Sekarang disuruh mencuri mau,” sindir hakim.
 
“Siap, saya tahu kalau itu uangnya ibu juga yang mulia.”
 
“Kan tadi di awal saya sudah nanya kenapa sih, buat pakai nama mereka. Saudara ini polisi kan, simple kan. Rekening atas nama Yosua, rekening atas nama saudara. Kalau sekarang gantian, bahwa itu duit siapa kan gak penting, siapa yang punya rekening bahwa merasa duitnya kan gitu? Bener gak?” cecar hakim.
 
“Siap yang mulia.” jawab Bripka RR.

“Kalau saudara di balik, saudara yang dibunuh, terus uang saudara diambil coba bayangkan. Saudara disuruh ngambil duit seperti itu 200 juta, saudara pindahkan, alasannya uang operasional, tahu pemiliknya udah mati. Bener gak?” tanya hakim dengan nada tinggi.
 
“Siap Yang Mulia.” jawab Bripka RR
 
“Saudara lakukan juga kan?” timpal hakim.
 
“Siap, ya itu tadi Yang Mulia, karena mohon izin karena saya tahu uang milik bapak dan ibu untuk operasional,” kata Bripka RR.

“Makanya saudara memindahkan itu apa bukan berarti mencuri? Kan rekening atas nama siapa?” tanya hakim lagi.

“Atas nama Yosua.” jawab Bripka RR.

“Ya sudah,” kata Hakim.
 
Bripka RR sedianya dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bharada E dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT