Melahirkan Bayi di Toilet Sekolah, Siswi SMAN Bungkus Bayinya Pakai Alamamater, Lalu Dibuang

Senin 05 Des 2022, 19:09 WIB
Petugas saat memeriksa baju almamater yang dipakai untuk membungkus bayi seorang siswi SMAN. (Foto: Humas Polsek Serang Baru).

Petugas saat memeriksa baju almamater yang dipakai untuk membungkus bayi seorang siswi SMAN. (Foto: Humas Polsek Serang Baru).

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Jasad bayi ditemukan meninggal dunia persis di samping tembok salah satu sekolah SMA N di Kabupaten Bekasi, Serang Baru, Desa Sukaragam, Kabupaten Bekasi. Senin (5/12/2022).

Kapolsek Serang Baru, AKP Josman Harianja mengungkapkan, saat ditemukan ari-ari bayi itu masih tertempel di tubuhnya.

"Diduga dibuang oleh pelaku (ibu bayi) yang baru melahirkannya dan meninggalkan bayi di samping tembok sekolah tempat pelaku sedang  mengikuti ujian," ujar AKP Josman Harianja, Senin (5/12/2022).

Peristiwa itu bermula ketika saksi warga diberitahu oleh tetangganya bahwa ditemukan bayi di pinggir jalan.

Saksi bernama Deni itu mendatangi dan melihat bayi dan terbungkus dengan jaket almamater SMA N di Kabupaten Bekasi.

Saat terbungkus jaket almamater itu, hanya terlihat bagian kepala bayi.

"Kemudian para saksi membawa bayi ke klinik bersalin bidan Tatiek perum Mega regency, saat dicek bayi itu sudah tidak bernafas," jelas Josman.

Dikatakan Josman, bayi yang ditemukan di samping tembok berjenis kelamin perempuan.

"Bayi perempuan dalam keadaan utuh namun sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Usai ditemukannya jasad bayi, kemudian dilakukan penyelidikan ke SMA tersebut dan melakukan pendataan.

Pelaku ditemukan saat melaksanakan ujian sekolah.

"Penyelidikan dilakukan hingga ke SMA yang saat itu melaksanakan ujian sekolah, dan ditemukan pelaku merupakan siswi tersebut saat meninggalkan ujian," tutur AKP Josman.

Tak sampai di situ, penyelidikan dilakukan hingga ke rumah sisiwi, dan dinyatakan benar, terduga pelaku berinisial PS (17) baru saja melahirkan.

"Benar siswi itu baru melahirkan di kamar mandi, lalu bayinya dibuang di sebelah tembok sekolah dan ditinggalkan," ungkapnya.

Hingga kini, pihaknya telah melakukan pengecekan ke TKP dan memeriksa saksi saksi, hingga melakukan visum ET Repertum.

"Kita lakukan visum et repertum dan test DNA," pungkasnya.

Berita Terkait

News Update