Foto : Salah satu terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ricky Rizal menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Kriminal

Hakim PN Jaksel Tegur Ricky Rizal : Cerita Kamu Enggak Masuk Diakal Semua

Senin 05 Des 2022, 14:54 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menegur Bripka Ricky Rizal yang bersaksi dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Senin (5/12/2022).

Dalam persidangan tersebut Ricky Rizal menceritakan kronologi kasus sejak awal kejadian di Magelang, Jawa Tengah hingga terjadinya pembunuhan terhadap Brigadir J. Hakim menilai cerita Ricky Rizal janggal.

"Kamu enggak sayang sama anak kamu?," tanya hakim di PN Jaksel, Senin (5/12/2022). "Sayang, Yang Mulia," jawab Ricky Rizal.

Hakim bertanya demikian lantaran merasa Ricky Rizal masih mencoba menutupi kasus pembunuhan Brigadir J. Menurut hakim, kesaksian Ricky tidak masuk akal. "Kamu berkorban untuk menutupi ini semua?," kata hakim. "Siap tidak Yang Mulia," jawab Ricky.

Hakim kemudian meminta agar perkataannya tidak dipotong oleh Rizky Rizal. Menurut hakim, dirinya bisa menilai kapan Ricky Rizal berbohong dan jujur.

"Kamu berkorban masa depan anak-anakmu untuk menutupi ini semua, sampai hari ini kamu masih menutupi kayak gini. Seolah-olah saya percaya dengan cerita kamu, dari tadi saya diemin saja cerita kamu. Saya tahu kapan kamu bohong kapan enggak. Cerita kamu enggak masuk di akal semua," kata hakim.

"CCTV jelas, bukti CCTV jelas. Bagaimana kamu bercerita seperti itu tapi di sisi lain kamu ikut, ketika diperiksa di provos bisa menceritakan detail apa yang terjadi. Jangan dibantah dulu. Cobalah kamu ingat anak istrimu. Mereka di sana mendoakan semoga kamu bisa mendapatkan keringanan tapi dengan begini kamu mencoba mengaburkan semua peristiwa itu," hakim menambahkan.

Hakim pun akhirnya menyebut tidak butuh dengan pengakuan Ricky Rizal yang dianggapnya tak jujur. 

"Saya ingatkan kepada saudara, saya enggak butuh pengakuan saudara karena dari awal jelas, kasus ini terbuka bisa sampai lanjut persidangan ini, karena kesaksian dari Eliezer. Bukan kesaksian dari saudara. Tapi kalau buat caramu berbohong seperti ini, saya cuma ingetin saudara asihan anak istrimu di rumah, paham?," kata hakim."Paham Yang Mulia," jawab Ricky Rizal.

KUAT KEJAR BRIGADIR J SAMBIL PEGANG PISAU


Ricky Rizal Wibowo menyebut Kuat Maruf mengejar Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sambil memegang pisau saat di Magelang, Jawa Tengah. 

Awalnya, Ricky mengaku, dirinya dan Richard Eliezer ditelpon oleh Putri Candrawathi untuk kembali ke kediaman mantan Kadiv Propam Polri irjen Ferdy Sambo di Magelang. Namun saat tiba, Ricky mengaku tak ada orang di lantai bawah.

"Terus saya naik ke lantai dua, yang nelpon Richard kan ibu (Putri), saya naik ke lantai dua, terus saya lihat Susi (asisten Ferdy Sambo) menangis, duduk di depan nangis, terus ketemu om Kuat (Kuat Maruf) di sebelahnya berdiri," ujar Ricky bersaksi.

Ricky Rizal kemudian sempat bertanya kepada Kuat Maruf, asisten sekaligus sopir keluarga Ferdy Sambo. Menurut Ricky, saat itu Kuat Maruf menceritakan soal pengejaran yang dilakukannya kepada Brigadir J sambil memegang pisau.

"Terus saya tanya 'ada apa om?' Om Kuat terus, 'tadi saya lihat Yoshua, naik turun tangga. Saya samperin malah lari, terus saya lihat ke atas, ibu sudah tergeletak, saya sempat kejar pakai pisau, lihat ibu, lihat ibu'," kata Ricky mengulang perkataan Kuat Maruf.

Ricky mengaku saat diminta Kuat Maruf melihat Putri Candrawathi, dirinya langsung masuk ke dalam kamar Putri. Menurut Ricky Rizal, saat itu Putri Candrawathi menanyakan soal keberadaan Brigadir J.

"Terus saya masuk ke dalam kamar, terus di situ saya duduk di bawah lantai, 'izin bu ada apa ya bu?' Diem terus 'Yosua dimana dek?', 'Yosua ya bu siap bu' saya berdiri, saya turun, saya cari Yosua dulu di ruang tengah itu enggak kelihatan juga, saya ke depan enggak ada, terus saya ke kamar belakang, di kamar belakang saya ketemu Susi, saya tanyakan 'lihat Yosua enggak', (Susi bilang) 'enggak om'," kata Ricky.

Kemudian, Ricky  Rizalmengaku sempat masuk ke kamar para ajudan yang kemudian mengamankan senjata milik Brigadir J. Tak lama berselang, Ricky pun menemukan keberadaan Brigadir J berada di ujung depan garasi rumah tetangga.

"Saya samperin 'yos ada apa?', 'enggak tahu bang, om Kuat tiba-tiba marah sama saya'," kata Ricky mengulang percakapan dengan Brigadir J.

Ricky mengaku saat itu meminta Brigadir J untuk menemui Putri. Namun Brigadir J sempat tak mau lantaran ada Kuat Maruf yang marah kepadanya. Ricky pun menyarankan agar Brigadir J tetap menemui Putri namun dikawal olehnya.

"Saya ke depan lagi, karena saya pikir Yoshua dicari ibu, saya ke depan lagi. Terus Yoshua jalan ke arah saya 'ayo dicari ibu loh, dipanggil ibu', terus diam. 'Sama saya yu sama saya' terus 'ya sudah bang' dia di depan lewat garasi, melewati om Kuat sama Richard waktu itu emang ada tatap-tapan 'sudah, sudah, sudah' terus masuk ke kamarnya Susi lewat kamarnya Susi naik ke atas, terus saya buka 'izin bu ini Yoshua' ibu cuma karena kondisinya saya lihat pucat lemah, diam saja tiduran, terus Yosua masum melewati saya," kata Ricky. (*/Adji)

Tags:
sidang pembunuhan brigadir jRicky RizalPengadilan Negeri Jakarta SelatanFerdy Sambobrigadir J

Administrator

Reporter

Novriadji

Editor