ADVERTISEMENT

Merintis Kampung Tematik Abiu Katulampa

Jumat, 25 November 2022 12:45 WIB

Share
Foto : Hasil buah-buahan di Kampung Tematik Abiu Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat. (Ist.)
Foto : Hasil buah-buahan di Kampung Tematik Abiu Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat. (Ist.)
Foto : Hasil buah-buahan di Kampung Tematik Abiu Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah yang pernah mencicipi Abiu disitu, menyebut rasa buah ini seperti Matoa. Sementara itu miracle fruit asal Ghana Afrika adalah benar-benar buah ajaib. Sebelum menikmati buah ajaib, Bu Sekda diminta mencicipi jeruk nipis. Rasanya jelas asam. Tetapi setelah menikmati buah ajaib lalu mencicipi lagi jeruk nipis, rasanya jadi berbeda.  “Kok jadi manis, jadi kaya makan jeruk sunkist, kok bisa ya. Kalau saya enggak mengalaminya sendiri saya nggak akan percaya," ungkap Syarifah.

Daya tarik abiu mendorong munculnya gagasan untuk merintis kampung tematik kebun abiu di wilayah Kelurahan Katulampa. Victor mengaku dilibatkan dalam gagasan Kelurahan Katulampa untuk mewujudkannya. “Targetnya bisa ditanam sekitar 500 batang pohon abiu di seluruh wilayah Kelurahan Katulampa,” jelas Victor. Saat ini sudah tertanam sekitar 300 batang bibit pohon abiu. “Jumlah itu harus dicek lagi, karena pasti ada beberapa yang tidak tumbuh,” tambah laki-laki asli Bogor ini.

Dalam konsep pengembangan kampung tematik kebun abiu, bila pohon tersebut berbuah, maka panen bisa dilakukan oleh warga yang rumahnya paling dekat dengan pohon tersebut. “Mereka juga dipersilakan menjualnya sendiri atau kami bantu penjualannya, yang saat ini kami lakukan termasuk lewat on line,” jelas Victor. Ini adalah potensi untuk bisa menambah penghasilan warga. Juga mendorong terwujudnya Katulampa sebagai destinasi wisata.

Selain dengan menanam pohon abiu, gagasan mewujudkan Katulampa sebagai destinasi wisata, juga dimunculkan Wali Kota Bogor. Menurut Victor, Bima Arya pernah menyampaikan gagasan untu membangun joging track. Dimulai dari Bendungan Katulampa, menyusuri pinggiran Ciliwung, lalu ke perumahan Griya Katulampa. 

Di perumahan ini warga sudah lama mengelola dan menata lahan pinggir Ciliwung jadi taman dan kebun serta membentuk KWT Gircil. Juga sudah beroperasi TPST untuk mengelola sampah lingkungan. Jadi jika kampung abiu dan joging track terwujud kelak, daya tarik Katulampa bukan hanya bendungan yang namanya sudah dikenal itu. Tetapi juga pertanian warganya. 

Oleh karena itu Victor bersama One on Farm-nya mengajak warga sekitar menghidupkan pertanian setempat. “Saya ingin mengubah image petani yang selama ini dikenal miskin dan membuktikan bahwa pertanian adalah bisnis masa depan,” katanya. Karena itu pula ia memilih tagline, “Aku Bangga Jadi Petani” Nah siapa yang setuju, silakan gabung. Sejauh ini Victor sudah membuktikan. (Adv)
 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT