ADVERTISEMENT

Mendikbudristek Nadiem Makarim Kunjungi Korban Gempa Bumi di Cianjur Minta Prioritaskan Keselamatan Warga Pendidikan

Rabu, 23 November 2022 20:09 WIB

Share
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim  saat meninjau sekolah terdampak bencana gempa Cianjur. (ist)
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim  saat meninjau sekolah terdampak bencana gempa Cianjur. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim meninjau satuan pendidikan terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di antaranya TK PGRI Cugenang, SDN Cugenang, dan SMAN 2 Cianjur.

Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa prioritas utama kementerian adalah memastikan keselamatan para warga pendidikan dan berupaya semaksimal mungkin agar proses pembelajaran dapat tetap berlangsung.

"Saya mewakili Kemendikbudristek menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami oleh masyarakat Cianjur. Khususnya kepada para warga satuan pendidikan, mulai dari adik-adik pelajar dan mahasiswa, sampai Ibu dan Bapak guru serta tenaga kependidikan yang menjadi korban musibah ini," tuturnya di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). 

Berdasarkan data yang dihimpun Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) per Selasa, 22 November 2022 pukul 18.00 WIB, total jumlah sekolah yang terdampak adalah 342 satuan pendidikan, yang terdiri dari jenjang PAUD sampai SMA dan SMK, serta SLB dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Kepala SDN Cugenang, Yeni Yantriyati menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Mendikbudristek hadir di sekolahnya.

"Saat ini kami masih trauma karena meski di sekolah saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar, namun kami yang sedang menengok siswa yang sakit di desa sekitar saat itu melihat sendiri bagaimana saat gempa terjadi rumah-rumah penduduk ambruk di depan mata kami," kisahnya lirih. 

Yeni berkata, pihaknya berfokus pada pemulihan psikis guru, anak-anak dan keluarga dari trauma.

"Kami harap Pemda bisa segera membantu kami memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak," ucapnya.

"Bila situasi memungkinkan, kami akan coba memulai belajar daring sebagai persiapan ujian akhir semester. Tapi yang utama saya katakan kepada guru dan anak-anak yang terpenting adalah keselamatan keluarga masing-masing," imbuh Kepsek Yeni.

SDN Cugenang memiliki 172 orang siswa, tujuh orang guru, satu orang penjaga sekolah, dan satu orang kepala sekolah.

Berdasarkan laporan, terdapat tiga orang korban yang meninggal dunia akibat gempa yang berasal dari warga sekolah.

Cukup banyak atap ruang belajar yang berjatuhan, serta banyak fasilitas belajar di kelas yang rusak. 

Bersebelahan dengan lokasi SDN Cugenang, ada TK PGRI Cugenang dengan tingkat kerusakan berat.

Bangunan TK ini ambruk, rata dengan tanah. 

Kepala TK PGRI Cugenang, N. R Rosi Suwartini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa sekolahnya.

Saat musibah terjadi, ia bersyukur sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar.

Para guru sedang mengikuti acara di luar sekolah.

"Saya bersyukur tidak ada korban jiwa di lokasi kejadian," ungkap Rosi. 

Ada 45 orang siswa yang tercatat sebagai siswa aktif di TK.

Merujuk informasi pihak keluarga, ada dua orang anak meninggal dunia.

Sementara tiga orang anak hilang diduga di sekitar domisilinya.

TK PGRI memiliki tiga orang guru dan satu orang kepala sekolah.

Akibat kejadian ini, seluruh data guru, siswa, dan hasil belajar siswa rusak tertimpa reruntuhan dan belum bisa dikumpulkan ulang. 

Melihat kondisi satuan pendidikan yang terdampak gempa, Mendikbudristek mengaku sangat miris dan prihatin.

Ia berharap para korban bisa melalui cobaan ini dengan sabar dan tabah. 

"Semoga saudara-saudara kita yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wa taala, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dan kekuatan. Begitu pun untuk semua korban luka, semoga segera diberi kesembuhan," pungkas  Nadiem Anwar Makarim. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT