JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gelombang tsunami yang menerjang sekitar Selat Sunda, tepatnya di Pantai Barat Banten, bukan disebabkan karena adanya gempa bumi. Pernyataan tertulis tersebut diunggah di akun twitter BMKG @infoBMKG, pada Minggu (23/12/2018) pukul 07.31 WIB. "Mencermati peristiwa tsunami di Pantai Barat Provinsi Banten pada tanggal 22 Desember 2018, malam hari sekitar pukul 21.27 WIB, maka Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan tanggapan sebagai berikut, pertama, gelombang tinggi karena cuaca. BMKG mendeteksi dan memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku tanggal 22 Desember pukul 07.00 hingga tanggal 25 Desember pukul 07.00 di wilayah perairan Selat Sunda," kata Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, dalam pernyataan tertulisnya. (Baca: BNPB: Data Sementara Jumlah Korban Tewas dari Tsunami di Selat Sunda 43 Orang) Berdasarkan laporan tim lapangan BMKG, pada pukul 09.00 - 11.00 terjadi hujan lebat dan angin kencang di Perairan Anyer. Kemudian lanjutnya, terkait erupsi Gunung Anak Krakatau, BMKG telah berkordinasi dengan Badan Geologi dan melaporkan, pada pukul 21.03 WIB Gunung Krakatau erupsi kembali, sehingga peralatan seismometer rusak. Tetapi seismic Stasiun Sertung merekam adanya getaran tremor yang terus berlangsung. "Berdasarkan rekaman seismik laporan masyarakat, peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktivitas gempa bumi tektonik. Namun sensor Cigeulis (CGJI) mencatat adanya aktivitas seismik dengan durasi kurang lebih 24 detik, dengan frekuensi 8 - 16 Hz pada pukul 21.03.24 WIB," tambahnya. (Baca: Tsunami di Anyer dan Selat Sunda Akibat Erupsi Anak Krakatau) Berdasarkan hasil pengamatan alat pencatat gelombang laut atau tidegauge (sementara) terdapat data, berikut datanya: a. Tidegauge Serang di Pantai Jambu, desa Bulakan, Cinangka, Serang, tercatat pukul 21.27 WIB ketinggian 0.9 m b. Tidegauge Banten di Pelabuhan Ciwandan tercatat pukul 21.33 WIB ketinggian 0.35 m c. Tidegauge Kota Agung, Lampung tercatat pukul 21.35 WIB ketinggian 0.36 m d. Tidegauge Pelabuhan Panjang tercatat pukul 21.53 WIB ketinggian 0.28 m Dwikorita pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tak terpengaruh oleh isu yang beredar. "Diimbau agar masyarakat tetap menjauh dari pantai perairan Selat Sunda, hingga ada perkembangan informasi dari BMKG dan Badan Geologi," pungkasnya. (cw2/ys)

BMKG Sebut Tsunami di Selat Sunda Bukan dari Gempa Bumi
Minggu 23 Des 2018, 09:15 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Sumbar Diguncang Gempa 6,3 Mignitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Selasa 17 Nov 2020, 10:45 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 4,6 di Sukabumi, Terasa Hingga ke Lebak
Senin 22 Feb 2021, 07:32 WIB

60 Rumah Rusak dan 80 Orang Terpaksa Mengungsi, Akibat Gempabumi Mgnitudo 5,2 Guncang Halmahera Selatan
Sabtu 27 Feb 2021, 08:28 WIB

Langkah Cepat BINDA Jawa Barat Dirikan 3 Posko Bantuan Gempa di Cianjur
Selasa 22 Nov 2022, 15:52 WIB

DMC Dompet Dhuafa Bantu Korban Gempa di Cianjur, Sediakan Layanan Kesehatan dan Makanan
Selasa 22 Nov 2022, 22:36 WIB

Mendikbudristek Nadiem Makarim Kunjungi Korban Gempa Bumi di Cianjur Minta Prioritaskan Keselamatan Warga Pendidikan
Rabu 23 Nov 2022, 20:09 WIB

Hari Ini, Korban Tewas Gempa Bumi di Cianjur Bertambah Jadi 310 Orang, 24 Lainnya Masih Dicari
Jumat 25 Nov 2022, 19:31 WIB

Tim Gabungan Polda Metro Jaya Berhasil Evakuasi Para Korban Tertimbun Akibat Gempa di Desa Cijedil, Cianjur
Minggu 27 Nov 2022, 18:56 WIB

BNPB Tegaskan 4 Jenazah Ditemukan, Total Korban Gempa Bumi di Cianjur Bertambah 327 Orang
Selasa 29 Nov 2022, 21:45 WIB

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan 3 Jenazah Korban Gempa Bumi di Cianjur, Ini Penjelasan TIM DVI Humas Polri
Sabtu 03 Des 2022, 21:56 WIB

Gempa Bumi dengan Magnitudo 5,4 di Jayapura Tewaskan 4 Orang
Kamis 09 Feb 2023, 16:30 WIB

Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Gaib untuk Para Korban Gempa Maroko dan Banjir Libya
Kamis 14 Sep 2023, 14:37 WIB

News Update
DC Lapangan Datang karena Galbay Pinjol? Lakukan 3 Hal Ini
11 Mei 2025, 21:59 WIB

Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Cair Minggu Ketiga Mei 2025, Simak Daftar KPM dengan NIK KTP Terverifikasi yang Diprioritaskan
11 Mei 2025, 21:56 WIB

Butuh Uang? Coba Pinjol Legal Mudah Cair Terbaru 2025, Begini Cara Cairkan Pinjaman dengan Cepat!
11 Mei 2025, 21:56 WIB

Waspada Pinjol Ilegal! Ini 3 Cara Ampuh Cek Aplikasi Pindar Resmi Cuma dari HP
11 Mei 2025, 21:52 WIB

Sempat Dihentikan, Persebaya Gagalkan Kemenangan Semen Padang
11 Mei 2025, 21:45 WIB

Usai Cerai dari Baim Wong, Paula Verhoeven Yakin Tak Akan Larut dalam Kesedihan
11 Mei 2025, 21:44 WIB

Warganet Kini Ramai Mencari Akun IG dan TikTok Mahasiswa ITB Berisinial SSS yang Bikin Meme Jokowi dan Prabowo
11 Mei 2025, 21:43 WIB

Ramalan 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 12 Mei 2025: Diprediksi Sehat dan Lancar Rezeki
11 Mei 2025, 21:42 WIB

Waspadai Bahaya Pinjaman Online Ilegal, Begini Cara Mudah Mengecek Keamanannya
11 Mei 2025, 21:38 WIB

HP Android Anda Cepat Panas? Inilah Cara Ampuh Mengatasinya!
11 Mei 2025, 21:38 WIB

Waspada Hoax Dana Bansos Naik di Media Sosial, Ini Fakta yang Perlu Diketahui
11 Mei 2025, 21:37 WIB

Kebaikan akan Melanda Orang dengan Weton Paling Beruntung Besok 12 Mei 2025 yang Diramal Bahagia, Apakah Anda Salah Satunya?
11 Mei 2025, 21:34 WIB

Tiga Kali Guncangan Gempa Terjadi di Aceh, Terasa Hingga Medan
11 Mei 2025, 21:33 WIB

Utang Pinjol Menumpuk? Ini Pesan Penting untuk Bisa Lepas dari Jeratnya!
11 Mei 2025, 21:21 WIB

Ingin Ajukan Pindar ke SPinjam Tapi Akun Dibekukan? Begini Cara Atasinya
11 Mei 2025, 21:17 WIB

Waspada! Marak Penipuan Berkedok DANA Kaget, Kenali Modus dan Ciri-Cirinya
11 Mei 2025, 21:16 WIB

Update Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez Menjauh dari Alex Marquez
11 Mei 2025, 21:13 WIB

Aldy Maldini Diduga Tipu Fans, Kiki eks CJR: Dimana Anda?
11 Mei 2025, 21:11 WIB
