ADVERTISEMENT

Fans Tim Nasional Iran Berperilaku Kontras di Piala Dunia

Rabu, 23 November 2022 17:00 WIB

Share
Fans tim sepak bola Iran di Piala Dunia menunjukkan seruan para demonstran di negaranya
Fans tim sepak bola Iran di Piala Dunia menunjukkan seruan para demonstran di negaranya "Perempuan - Kehidupan - Kebebasan”.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

QATAR, POSKOTA.CO.ID - Gejolak protes di Iran terlihat berdampak pada para penggemar Piala Dunia di Qatar.

Tim nasional Iran kalah 6-2 dari Inggris.

Diperkirakan ada 20.000 hingga 25.000 penggemar Iran di antara 45.300 orang yang hadir di Stadion Internasional Khalifa di Doha menyaksikan pertandingan pertama antara Iran dan Inggris pada Senin (21/11/2022).

Sebagian besar fans Iran adalah loyalis pemerintah yang memberi mereka tiket gratis ke pertandingan tersebut dan mendorong mereka untuk melakukan perjalanan singkat ke Qatar.

Dikutip dari VOA, mereka terlibat menyanyikan yel-yel dukungan untuk kemenangan tim Iran dan mengibarkan bendera resmi Republik Islam Iran.

Kelompok kecil Iran lainnya di stadion merupakan pendukung demonstrasi anti pemerintah Iran yang dimulai pada pertengahan September.

Salah satunya termasuk orang Iran yang merupakan penggemar berat sepak bola dan melakukan perjalanan ke Doha dari Amerika Utara dan Eropa dan dari Iran sendiri. Sebagian membeli tiket beberapa bulan lalu sebelum pecahnya protes.

Anggota kelompok fans Iran itu berharap tim Iran akan menunjukkan lebih banyak solidaritas dengan pengunjuk rasa Iran di negara asal mereka. Demonstran telah memprotes sebagian besar secara damai untuk mengakhiri teokrasi 43 tahun Iran dalam menghadapi tindakan keras pemerintah.

Para pemain Iran tampak menunjukkan solidaritas kepada para pengunjuk rasa ketika mereka menolak menyanyikan lagu Republik Islam sebelum mulai pertandingan melawan Inggris. Aksi mereka mengikuti penolakan serupa oleh atlet Iran yang bersaing di kancah olahraga lainnya dalam beberapa pekan terakhir.

Kapten tim sepak bola Iran Ehsan Hajsafi pada hari Minggu menyatakan simpatinya bagi mereka yang kehilangan anggota keluarga di negaranya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT