Jurnalis Grant Wahl mengenakan kaos pelangi dan ditahan di Stadion Al Thumama.(Foto: @GrantWahl)

GIBOL QATAR

Jurnalis Grant Wahl Ditahan Lantaran Pakai Kaos Pelangi, Kemudian FIFA Minta Maaf

Selasa 22 Nov 2022, 16:22 WIB

QATAR - Ada sejumlah larangan dalam gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Di antaranya yang ramai diberitakan, adalah masalah minuman beralkohol dilarang dibawa masuk ke dalam stadion.

Lantas, simbol-simbol LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), seperti bendera rainbow (pelangi), baju atau kaos bergambar pelangi, dan lainnya.

Adalah mantan calon presiden FIFA yang juga jurnalis terkenal AS, bernama Grant Wahl, terkena aturan itu.

Jurnalis Grant Wahl ditahan aparat di Qatar lantaran pakai kaos pelangi.Saat itu Grant Wahl  diberi tahu bahwa kemejanya "politis", dan ditahan di Stadion Al Thumama di Doha.

Jurnalis sepak bola terkenal AS Grant Wahl menceritakan hal yang dihadapi itu  pada Hari ke-2 Piala Dunia Qatar 2022.

Grant Wahl yang mencalonkan diri sebagai presiden FIFA pada 2011 itu muncul di Stadion Al Thumama di Doha mengenakan kaos bergambar pelangi di sekeliling gambar bola.

Segera, seorang penjaga stadion mengatakan kepadanya: "Kamu harus mengganti bajumu. Itu tidak diperbolehkan."

Jelas bahwa hubungan sesama jenis adalah ilegal di Qatar, FIFA dengan jelas mengatakan bahwa bendera pelangi akan dilarang di Piala Dunia 2022.

Tiang gawang, secara kiasan, tampaknya berubah hanya dalam beberapa hari sejak pertandingan perdana Qatar-Ekuador.

Di saluran Subtumpukannya, Grant Wahl mulai menjelaskan secara detail apa yang terjadi dan disebutnya sebagai cobaan.

Jurnalis Ameria itu menolak untuk melepas bajunya, yang menyebabkan seorang penjaga menyita ponselnya secara paksa dan menahannya selama hampir setengah jam.

Alasan Grant Wahl ditahan di Qatar

Menurut Wahl, para aparat di Qatar mengatakan kepadanya bahwa kemejanya "politis" dan juga menahan reporter New York Times Andrew Das bersamanya ketika dia lewat dan ingin diberi tahu tentang apa yang sedang terjadi.

Wahl "kesal" karena dia melewatkan bagian panjang dari pertandingan Senegal-Belanda yang terjadi di latar belakang. Mungkin, ada yang tahu bahwa Jurnalis Wahl adalah tokoh penting, maka ada aparat FIFA minta maaf padanya.

Akhirnya, seorang komandan keamanan muncul dan meminta maaf kepada Wahl. Dia mengatakan mereka ingin melindunginya dari agresi apa pun yang bisa dia hadapi dari penduduk setempat.

Setelah cobaan itu terjadi, dia juga menerima permintaan maaf dari perwakilan FIFA yang mengetahui situasi yang terjadi. (*/win)

Tags:
jurnalisGrant WahlQatarkaos pelangipelangiFIFA

Administrator

Reporter

Administrator

Editor