Begini Kronologi Penemuan Mayat Wanita Lansia Kakak Beradik di Tamansari Jakbar

Selasa 22 Nov 2022, 21:03 WIB
Penemuan wanita lansia kakak beradik di Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat yang tewas di dalam rumah. (Ist)

Penemuan wanita lansia kakak beradik di Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat yang tewas di dalam rumah. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wanita lanjut usia (lansia) kakak beradik di Tamansari, Jakarta Barat, ditemukan tewas di dalam rumah. 

Keduanya ditemukan tak bernyawa setelah warga curiga dengan adanya bau busuk yang menyengat.

Kedua jenazah diketahui bernama Loa Sin Moy (71) dan Amoy (75). Belum diketahui pasti penyebab kematian dua orang lansia kakak beradik itu.

Penemuan mayat tersebut terjadi pada Senin (21/11/2022) siang di Gang Langgar RT 12 RW 07, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Ketua RT 12 RW 07 Kelurahan Tangki, Sedi mengatakan, awalnya warga sudah mencium bau busuk yang sangat menyengat selama tiga hari belakangan.

"Akhirnya kami tengokin lah rumah itu. Ternyata di dalamnya ada dua orang meninggal. Kalau yang satu lagi posisi duduk jongkok gitu, yang satu yang temuin pihak kepolisian," ujarnya kepada Poskota.co.id saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022).

Dedi memastikan, kedua jenazah merupakan warganya. Mereka memang tinggal hanya berdua di rumah tersebut.

Dia pun kaget ternyata bau busuk tersebut muncul karena kedua jenazah yang diduga sudah dalam keadaan membusuk.

Padahal, sebelum ditemukan meninggal, kakak beradik itu dipastikan dalam keadaan sehat.

Diketahui, almarhum Amoy merupakan sang kakak. Dia mengidap gangguan jiwa. Sementara Loa Sin Moy merupakan adiknya yang bekerja sebagai pemulung.

Bahkan, sang adik yang bekerja sebagai pemulung itu, tiap hari keliling kampung untuk mencari barang bekas.

"Enggak ada keluhan (sakit). Tiap hari muter aja, keliling (memulung). Masih seger (walau sudah lansia) alhamdulillah," ungkapnya.

Dedi sendiri tidak mengetahui pasti penyebab kematian kakak beradik yang sudah lansia itu.

Dia memastikan, kedua almarhum yang sudah lansia itu diperhatikan oleh warga sekitar.

"Iya lah (diperhatikan). Sampai dia dapat sembako dari rumah ibadah, misal dari wihara atau gereja. Saya sempet menyaksikan, kan dia foto-foto buat bukti laporan. Itu rutin ya tiap bulan," paparnya.

Bahkan, adik almarhum yang diketahui sudah berkeluarga dan tinggal di Tangerang, masih sering mengunjungi untuk menengok.

Kebetulan adik dari kedua almarhum kakak beradik itu bekerja di kawasan Glodok, Jakarta Barat.

"Adiknya kalo datang kemari sekedar ngobrol, nengokin keluarganya, ngobrol sama orang lansung kerja lagi. Dia lagi posisi kerja kalo datang kemari," beber Dedi.

Kejadian itu membuat sang adik sangat terpukul. Bahkan saudaranya ikut menangis mengetahui almarhum dalam keadaan meninggal.

"Ya sedih lah. Ponakannya aja, itu adiknya yang punya anak itu datang kemari, pada nangis juga," kata pak RT.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Roland Olaf Ferdinand mengatakan, saat ini jenazah kakak beradik tersebut sudah di bawa ke RS Polri Kramat Jati guna dilakukan otopsi.

Roland memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua mayat lansia tersebut. Dugaan sementara, kakak beradik itu tewas karena sakit.

Sejumlah saksi telah diperiksa dalam kematian kakak beradik yang sudah lansia ini.

"Dugaan karena sakit. Berdasarkan hasil sementara, tidak ditemukan tanda kekerasan. Kesimpulannya masih menunggu pemeriksaan laboratorium forensik terkait bagian dalamnya," bebernya. 

Berita Terkait

News Update