ADVERTISEMENT
Senin, 21 November 2022 19:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Belakangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan sejumlah pemimpin G7 lainnya menafikan peran Rusia dalam kejadian tersebut. Namun situasi sudah terlanjur memanas dan diyakini semakin mendorong Rusia untuk menarik diri dari forum G20 sebelum rangkaian pertemuan selesai.
Agus Haryanto berpendapat Indonesia dapat mengusulkan suatu pernyataan yang sifatnya lebih netral. Salah satunya adalah dengan menghindari penyebutan Rusia atau Ukraina dalam setiap pernyataan itu.
Memilih frasa mengutuk perang terasa berbeda tekanannya dengan mengutuk perang di Ukraina. Meskipun pilihan kata ini juga berisiko karena harus tetap mempertimbangkan reaksi pemimpin negara lain seperti Amerika Serikat misalnya.
Namun Indonesia sudah cukup berhasil memimpin G20 sepanjang 2022 dengan apapun yang sudah terjadi.
“Sejauh pengamatan saya, Pak Jokowi berhasil untuk mengingatkan para pemimpin dunia bahwa pertemuan G20 itu tidak sekedar pertemuan seremonial,” paparnya.
“Dengan penandatanganan deklarasi, Pak Jokowi berhasil membawa pertemuan tersebut lebih maju dari pertemuan sebelumnya, dan melakukan sesuatu yang lebih konkrit untuk dunia,” tutup Agus Haryanto. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT