Jadi Pelaku Moderasi Beragama, ASN Balitbang Diklat Kemenag Diminta Jangan Nyinyir di Medsos

Sabtu, 19 November 2022 16:37 WIB

Share
Foto : Kaban Litbang dan Diklat Kemenag RI Prof. Amien Suyitno. (Ist.)
Foto : Kaban Litbang dan Diklat Kemenag RI Prof. Amien Suyitno. (Ist.)

JATENG, POSKOTA.CO.ID - Aparatur Sipil Negara (ASN) Balitbang Diklat diminta menjadi thinker (pemikir) sekaligus operator pengarusutamaan Moderasi Beragama (MB). Khususnya menjelang alih status menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMB PSDM).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Prof. Amien Suyitno saat memberi arahan sekaligus membuka resmi Sosialisasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN Tahun 2022 Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang digelar di Semarang, Jumat (18/11/2022).

“Artinya, kita semua yang ada di institusi Balitbang Diklat ini jadi pelaku, pemikir, sekaligus pelaksana, bahkan menjadi role model MB. Apalagi simbol-simbol dan output yang dibuat oleh ASN di Balitbang ini menjadi contoh bagi unit Eselon 1 lainnya,” ucap Kaban mengawali sambutan.

“Berarti, kita harus lebih dulu menguasai ilmu tentang MB ini. Jangan sampai di antara kita dalam rangka pengarusutamaan Moderasi Beragama ini justru masih bertanya-tanya, makhluk apa MB itu. Jangan sampai terjadi itu,” tandas Kaban Suyitno.

Jika para ASN Balitbang Diklat telah memahami pasca-sosialisasi ini, lanjut Kaban, maka kita seharusnya bisa memformulasikan nilai-nilai dan semangat MB di diri kita masing-masing.

“Ibda’ binafsik, mulailah dari diri sendiri. Artinya, setelah kita paham konsep Moderasi Beragama mulai tentang kebangsaan, toleransi, kearifan lokal, kita diminta mengaplikasikan itu dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kerja maupun di luar kantor,” ujar mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MadrasahDitjen Pendis ini.

Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang Sumsel ini berharap para ASN baik PNS maupun Non PNS Balitbang Diklat memastikan diri masing-masing telah memahami MB dengan baik dan mengaplikasikannya lalu mendesiminasikannya ke unit lain.

“Jangan sampai ASN kita sudah tidak paham malah ikut-ikutan nyinyir. Jadi, yang nyinyir ini masih banyak. Kita tidak ingin ada ASN Balitbang yang nyinyir tentang ini. Apalagi nyinyirnya di medsos,” tegasnya.

Menurut Kaban, jika seorang ASN menunjukkan sikap nyinyir di mesdos artinya sama dengan mengiklankan diri from local to global. “Memang nyinyirnya di kamar, tapi akhirnya memantik respon publik di dunia maya. Karena penduduk dunia maya itu lebih kejam daripada penduduk dunia sebenarnya,” ungkapnya disambut tawa hadirin.

Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag H Muharam Marzuki yang mendampingi Kaban menambahkan, kegiatan ini akan dilanjut agenda lain terkait Moderasi Beragama. Yakni, Festival Toleransi dan Pagelaran Seni Budaya bertema ‘Diplomasi Moderasi Beragama melalui Seni Budaya’ yang diinisiasi Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Balitbang Diklat.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar